Breaking News

REGIONAL OMK Paroki Wakaseko Gagas Parade Kebangsaan Awali Pembinaan Kepemudaan di Nagekeo 15 Aug 2019 09:38

Article image
Orang Muda Katolik Wakaseko dan Remaja Masjid Kaburea menggagas Parade Kebangsaan di Pantai Kota Jogo, desa Anakoli, Nagekeo. (Foto: Kim Seke)
Bupati Don mengingatkan agar semangat kepemudaan terus berkobar dan pemuda harus menjadi garda terdepan kemajuan suatu bangsa.

MBAY, IndonesiaSatu.co-- Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Hubertus Wakaseko, Rabu (14/8/19) menggagas kegiatan parade kebangsaan guna mengawali pembukaan kegiatan pembinaan kepemudaan.

Puluhan anak usia sekolah dari SMP Negeri I Satap Wolowae dengan antusias mengikuti parade kebangsaan yang diselenggarakan di kawasan Pantai Kota Jogo, Desa Anakoli, kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo.

Sebagaimana dilansir Pos-Kupang.com, para peserta parade tampak mengenakan sarung adat Nagekeo ketika membawa Bendera Merah Putih selama mengikuti parade kebangsaan dari jalan lintas Mbay-Ende menuju bumi perkemahan di Kawasan Pantai Kota Jogo Desa Anakoli. Hal itu sebagai wujud kecintaan dan pelestarian budaya melalui busana daerah setempat.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka memeriahkan Perayaan HUT RI ke-74 tahun 2019.

Hadir pula pada kegiatan tersebut Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco beserta isteri, Unsur Forkompinda, Kepala desa Anakoli, Sekcam Wolowae serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Don mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh OMK tersebut.

Bupati Don mengingatkan agar semangat kepemudaan terus berkobar dan pemuda harus menjadi garda terdepan kemajuan suatu bangsa. Menurut Bupati Don, kegiatan yang dilakukan itu sebagai bentuk rasa persatuan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Bupati berpesan agar selama kegiatan di Kawasan Pantai Anakoli harus memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Sampah-sampah tidak boleh dibuang sembarangan dan harus diatur sedemikian rupa agar mengurangi penggunaan sampah plastik," imbau Bupati.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Carlos Geni, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kepemudaan itu juga tidak hanya melibatkan OMK, tetapi juga melibatkan Remaja Masjid (Remas) Kaburea sebagai wujud solidaritas dan toleransi.

Carlos mengaku ada beberapa rangkaian kegiatan yang digagas hingga Sabtu (17/8/19) termasuk parade kebangsaan menuju Pulau Kinde menggunakan perahu motor.

Senada, tokoh muda Nagekeo, Kim Seke kepada media ini menuturkan bahwa pemuda harus menjadi pelopor gerakan dan elemen perubahan guna mendukung kemajuan di kabupaten Nagekeo dengan segala potensi yang dimiliki.

"Kultur pembangunan dan pemberdayaan di kabupaten Nagekeo sedang kondusif dengan segala bentuk dukungan dan atensi dari Pemda Nagekeo. Peran Pemuda harus dioptimalkan sebagai motor penggerak perubahan dan pembangunan. Pemuda Nagekeo merupakan salah satu pilar kekuatan yang harus ditopang dan didukung melalui kegiatan kreatif dan inovatif yang mereka gagas," kata Kim.

Aktivis PMKRI ini berharap agar momen peringatan HUT RI ke-74 dapat melahirkan generasi Nagekeo yang siap menyongsong perubahan dalam mendukung pembangunan lintas sektor di kabupaten Nagekeo.

"Pemuda selalu ada hampir di setiap lini. Jika peran pemuda sungguh dioptimalkan mulai dari lingku Desa, gereja lokal (Paroki) dan Remaja Masjid, maupun kecamatan, maka niscaya perubahan bukan hanya wacana melainkan kenyataan. Pemuda adalah kekuatan masa depan Nagekeo," tandas Kim.

 

--- Guche Montero

Komentar