Breaking News

HUKUM PADMA Indonesia Desak Mendagri Tunda Pelantikan Walikota Batam 11 Mar 2021 13:06

Article image
Direktur PADMA Indonesia, Klemens Makasar diterima Pak Rasyid, Bagian Pengaduan Kemendagri. (Foto: Dok.PADMA)
"Kami meminta agar Mendagri dapat menunda pelantikan Walikota Batam hingga ada kepastian hukum terkait dugaan pemalsuan ijazah. Ini guna menjaga integritas pejabat publik dan moral politik," ungkap Klemens.

BATAM, IndonesiaSatu.co-- Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunda pelantikan Walikota Batam, Muhammad Rudi, hingga ada  kepastian hukum yang menjeratnya terkait kasus dugaan pemalsuan ijazah.

Kepada media ini, Kamis (11/3/2021), Direktur PADMA Indonesia, Klemens Makasar, telah menyampaikan surat permohonan tersebut kepada Mendagri pada Selasa (9/3/21).

Diterangkan bahwa, sebagai pejabat publik, Rudi telah melampirkan ijazah Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga sebagai persyaratan untuk menjadi pejabat publik, di antaranya ijazah yang dilampirkan ke KPU Batam.

"Kami meminta agar Mendagri dapat menunda pelantikan Walikota Batam hingga ada kepastian hukum terkait dugaan pemalsuan ijazah. Ini guna menjaga integritas pejabat publik dan moral politik," ungkap Klemens.

PADMA Indonesia menegaskan bahwa setiap pejabat publik, termasuk lingkup Walkot Batam, harus menjaga integritas dan moral politik dalam penyelenggaraan pelayanan publik sekaligus menjunjung tinggi asas-asas pelayanan publik dan prinsip-prinsip pelayanan publik.

"Diharapkan agar pihak penegak hukum (Bareskrim Polri, red) segera memberi kepastian hukum atas dugaan kasus pemalsuan ijazah sehingga menjadi rekomendasi yuridis bagi Kemendagri," imbuh Klemens.

Sebelumnya, Aktivis pendidikan Paulus Lein telah melaporkan kasus dugaan pemalsuan ijazah oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi pada Selasa (26/1/21) lalu kepada Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim). 

Surat Pengaduan ditujukan kepada Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

--- Guche Montero

Komentar