Parlemen Korut juga akan membahas agenda pertemuan tingkat tinggi Korut-Amerika Serikat (AS) dan pertemuan tertutup Kim Jong-un dan Presiden Trump.

PYONGYANG, IndonesiaSatu.co -- Dewan Tertinggi Rakyat Korea atau Parlemen Korea Utara berencana menggelar sidang luar biasa pada pertengahan April mendatang untuk membahas rencana pertemuan historis, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea. 

Dikutip dari laman Welt.de, Kamis (22/3/2018), dalam sidang luar biasa tersebut akan dibahas pula mengenai pertemuan tingkat tinggi dengan Amerika Serikat (AS) dan pertemuan khusus pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump.

Informasi yang bersumber dari  kantor berita Korut KCNA menyebutkan, rencana sidang luar biasa tahunan diputuskan oleh pimpinan parlemen Korut pada 15 Maret lalu.

Sejumlah pengamat mengatakan, sidang luar biasa yang akan digelar parlemen Korut merupakan rapat biasa untuk membahas proyek-proyek utama yang akan diputuskan bersama pemerintah.

Meski demikian, karena digelar menjelang KTT Antar-Korea dan pertemuan khusus dengan Amerika Serikat sidang parlemen tersebut akan memiliki agenda khusus terkait persiapan, baik kebijakan dan pidato yang spesifik.

Choi Dae-seok, Profesor Studi Korea Utara di Ewha Womans University, Seoul, meyakini parlemen Korea Utara akan lebih fokus pada isu ekonomi seperti biasanya daripada membahas rencana denuklirisasi Semenanjung Korea atau hubungan diplomatik Korut dan Korsel.

Seperti diberitakan, Kim Jong-un telah menyatakan niatnya untuk bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dalam forum KTT Antar-Korea pada akhir April nanti.

Pada kesempatan berikutnya, sekitar akhir Mei 2018, Kim Jong-un akan melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Donald Trump.

--- Rikard Mosa Dhae