Breaking News

NASIONAL Pasien PDP Virus Corona di Labuan Bajo Meninggal Dunia 25 Mar 2020 10:30

Article image
RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (Foto: voxntt.com)
Moa menjelaskan, sesuai keterangan keluarga, pasien PDP S tersebut sebelumnya berdomisili di Surabaya dan pernah dirawat sebuah rumah sakit di Surabaya pada akhir Februari 2020.

LABUAN BAJO, IndonesiaSatu.co Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (25/3/2020) pagi ini.

Seperti dilansir vivanews.com, Pelaksana Harian Sekda Manggarai Barat Ismail Surdi membenarkan informasi meninggalnya pasien PDP Corona yang diketahui berinisial S dan berusia 44 tahun tersebut.

“Iya, betul, meninggal dunia pada pukul 6 tadi dan sekarang kami sedang siapkan pemakamannya,” ungkap Surdi seperti dikutip dari vivanews.com, Rabu (25/3/2020).

 Disebutkan, pasien pria tersebut sempat dirawat di RSUD dr Ben Mboi, Ruteng, Manggarai, sebelum dirujuk ke RSUD rujukan Covid-19 di Labuan Bajo pada Selasa malam (24/3/2020).

Juru bicara Komando Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodivikus Moa, mengatakan, pasien tersebut dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr Ben Mboi dengan keluhan sesak napas dan sempat kehilangan kesadaran.

Moa menjelaskan, sesuai keterangan keluarga, pasien PDP S tersebut sebelumnya berdomisili di Surabaya dan pernah dirawat sebuah rumah sakit di Surabaya pada akhir Februari 2020.

Setelah kondisinya membaik, pada pertengahan Maret lalu, ia berlibur ke kampung halamannya di Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat.

Namun ia kembali mengalami gangguan kesehatan dan kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah keluarganya di Ruteng.

Dalam beberapa hari terakhir keluhan batuk-batuk, demam, dan sesak napas semakin serius hingga sempat hilang kesadaran, sehingga keluarga membawanya ke rumah sakit.

“Selama di Ruteng tuan S mengisolasi diri secara mandiri di rumah keluarganya di Rowang karena mengalami demam dan batuk-batuk. Tapi karena sempat mengalami kehilangan kesadaran dan sesak napas, keluarganya membujuk untuk dirawat (di rumah sakit) hari ini,” jelas Moa dalam keterangannya Selasa kemarin seperti dikutip dari vivanews.com, Rabu (25/3/2020).