Breaking News

AGAMA Paus Fransiskus: Kandang Natal adalah Injil Rumah Tangga dan Simbol Perdamaian 21 Dec 2019 07:25

Article image
Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Vatikan. (Foto: Vatican Media)
"Jika Yesus berdiam dalam kehidupan kita, kehidupan dilahirkan kembali, dan jika kehidupan dilahirkan kembali, itu benar-benar Natal," pesan Paus.

VATICAN, IndonesiaSatu.co-- Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik untuk terus merefleksikan makna penting kelahiran Tuhan dalam Audiensi Umum Mingguan di Aula Santo Paulus VI, Vatikan, Roma, Rabu (18/12/19).

Dilansir penakatolik.com, Paus Fransiskus mengatakan bahwa cara paling sederhana dan efektif memaknai kelahiran Tuhan yakni dengan membuat kandang Natal.

Paus Fransiskus menceritakan bahwa saat mengunjungi Greccio, tempat Santo Fransiskus membuat Kandang Natal pertama bersama orang-orang yang tinggal di sana, dirinya menulis surat yang mengingatkan pentingnya tradisi tersebut.

Paus asal Argentina yang baru berusia 83 tahun pada 17 Desember lalu ini menggambarkan Kandang Natal sebagai Injil yang hidup yang membawa Injil ke tempat-tempat kehidupan umat; rumah, sekolah, tempat kerja, pusat komunitas, rumah sakit dan klik, alun-alun hingga penjara.

"Kandang Natal mengingatkan kita bagaimana Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan dilahirkan seperti kita. Membuat Kandang Natal adalah cara merayakan kedekatan Allah dan menemukan kembali bahwa Dia itu nyata, konkret dan hidup. Bayi Yesus mengingatkan kita bahwa Allah datang untuk merangkul kita dalam kemanusiaan kita," kata Paus dikutip Vatican News.

Paus mengaku sangat menyenangkan berdiri di depan Kandang Natal dan berbagi kehidupan, harapan dan keprihatinan kita sehari-hari dengan Tuhan. Bunda Maria dan Santo Yosef melambangkan sukacita, kecemasan dan kerukunan hidup keluarga.

"Kandang Natal adalah Injil Rumah Tangga, dan Palungan mengingatkan kita akan makanan yang kita makan bersama sebagai keluarga, serta sentralitas Yesus, Roti Hidup yang turun dari Sorga ke dalam kehidupan keluarga kita," kata Paus.

Paus juga mengingatkan bahwa di tengah hingar-bingar kehidupan saat ini, Kandang Natal juga mengajak kita untuk berhenti sejenak dan mengkontemplasikan apa yang benar-benar terjadi.

Paus menyinggung perkembangan dunia di mana senjata terus diproduksi setiap hari dan gambaran kekerasan menembus pandangan dan hati manusia.

"Kandang Natal merupakan gambaran artisan tentang perdamaian, itulah sebabnya ia merupakan Injil yang hidup," kata Paus.

Paus Fransiskus lalu mengajak umat untuk membuat Kandang Natal kecil di rumah sebagai tanda bahwa Allah mau datang dan tinggal bersama kita, dilahirkan sebagai manusia seperti kita dan terus menemani kehidupan kita.

"Dia tidak membuat perubahan dengan sihir, tetapi jika kita menyambut Dia dalam hati kita, semuanya bisa berubah. Membuat Kandang Natal ibarat membuka pintu masuk ke rumah kita dan berkata: 'Yesus, masuklah'. Jika Yesus berdiam dalam kehidupan kita, kehidupan dilahirkan kembali, dan jika kehidupan dilahirkan kembali, itu benar-benar Natal," pesan Paus.

--- Guche Montero

Komentar