Breaking News

HUKUM Pegunungan Bintang Akan Jadi Pilot Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Papua 15 Jun 2021 09:15

Article image
Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, saat menjalin kerjasama dengan KPK RI. (Foto: Dokpri GG)
Bahkan, kata dia, KOMPAK Indonesia sudah melakukan gebrakan dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia seperti laporan-laporan pengaduan dugaan masyarakat terhadap korupsi.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapreasi upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia, lembaga independen besutan aktivis HAM dan Penggiat Anti Korupsi, Gabriel Goa, bersama teman-temannya. 

"Kami apresiasi atas kerja keras Kompak Indonesia terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI, Premas Rommy dalam sebuah diskusi virtual KOMPAK Indonesia dan KPK RI melalui keterangan tertulis Bidang Publikasi Kompak Indonesia di Jakarta, Jumat (11/6/2021). 

Rommy mengatakan, Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI mempunya beberapa bentuk sasaran kegiatan seperti Satgas Masyarakat Sipil dan Satgas Masyarakat Politik dan Dunia Usaha.

Menurut nya, sasaran Satgas Masyarakat Sipil seperti LSM/NGO, Tokoh Agama, Pemuda, Milenial, Perempuan, Tokoh Masyarakat dan Keluarga.

Sementara Satgas Masyarakat Politik dan Dunia Usaha seperti Partai Politik, Kader Parpol, Penyelenggara Pemilu, WNI Luar Negeri dan Dunia Usaha. 

Adapun kegiatan Satgas Masipil, kata Rommy, webbinar, penyuluhan pada Lapas, Penyuluhan di 5 Provinsi, Sekolah Insentif Pemuda dan LSM, dan Desa Anti Korupsi.

"KPK RI siap bersinergi dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Johnson Ginting, Direktorat Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi mengatakan, pihaknya menyambut baik atas hubungan kerjasama dengan KOMPAK Indonesia.

Bahkan, kata dia, KOMPAK Indonesia sudah melakukan gebrakan dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia seperti laporan-laporan pengaduan dugaan masyarakat terhadap korupsi.

"Tahun ini akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembalikan persepsi masyarakat terhadap kinerja KPK," kata Johnson.

Lanjut Jonson, selama ini, rakyat itu memiliki partisipasi yang luar biasa terhadap laporan dugaan korupsi kepada KPK.

"Kami akan siap bekerjasama dengan Kompak Indonesia untuk bersama-sama dalam melawan korupsi di Indonesia," pungkas Jonhson.

Pegunungan Bintang Jadi Pilot Program

Kepada media ini, Gabriel Goa mengatakan bahwa pihaknya akan fokus melakukan sosialisasi dengan KPK RI agar dalam waktu dekat ini turun ke daerah Pegunungan Bintang, salah satu Kabupaten yang menjadi Pilot Program di Papua. 

"Ada kasus berat di Kabupaten Pegunungan Bintang yang harus sesegera mungkin diselesaikan oleh KPK. Sebagai lembaga pencegahan dan pemberantasan korupsi, KOMPAK Indonesia akan bekerja lebih keras untuk membantu KPK agar tidak lagi terjadi oknum-oknum pejabat daerah yang menyalahgunakan wewenang yang berujung pada kerugian keuangan negara maupun masyarakat," tegas Gabriel. 

Gabriel berkomitmen, pihaknya terus membangun sinergitas dengan KPK RI terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. 

“Terima kasih kepada KPK RI yang telah menerima kami dalam berbagai kesempatan untuk menyampaikan laporan-laporan kasus dugaan tindakpidana korupsi di Indonesia," kata Gabriel Goa.

Dijelaskan Gabriel, KOMPAK Indonesia merupakan lembaga non pemerintahan yang fokus kepada isue-isue korupsi di Indonesia. Telah banyak hal yang dilakukan lembaga independen ini untuk mencegah kasus-kasus korupsi yang menggerogoti negeri ini.

“Kami lembaga non pemerintahan yang fokus terhadap isue pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujarnya.

Diterangkan, KOMPAK Indonesia dan KPK pada tahun-tahun sebelumnya telah melakukan kerjasama dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi.

“Kami dan KPK tahun kemarin telah menjalin kerjasama, sehingga tahun ini akan kita dilanjutkan demi menyelamatkan uang negara,”tegas pria asal NTT ini.

Dirinya mengakui, selama ini lembaga yang dipimpinnya itu sudah menjalankan perannya sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kami selama ini senantiasa hadir dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia seperti laporan terhadap dugaan tindak pidana korupsi Mantan Bupati Pegunungan Bintang dan Wakil Ketua DPR RI, AZ, pada kasus suap yang menyeret salah satu penyidik KPK, dugaan Tipikor Blok Migas Jatinegara Kota Bekasi, pengawasan terhadap skandal korupsi bawang merah kabupaten Malaka dan kasus Awololong Lembata yang sedang ditangani Polda NTT, kasus dugaan tindak pidana korupsi kabupaten Pegunungan Bintang provinsi Papua yang sudah dilaporkan resmi di KPK RI,” paparnya.

--- Guche Montero

Komentar