Breaking News

KESEHATAN Penanganan 'Stunting' di Indonesia Diapresiasi Presiden Bank Dunia 05 Jul 2018 11:22

Article image
Presiden Jokowi menggendong seorang anak saat mengajak Presiden Bank Dunia meninjau program penanganan stunting di SDN Tangkil 01, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor (04/07). (Foto: ist)
“Untuk saya pribadi, isu ini (stunting) merupakan isu yang amat sangat penting. Saya percaya bahwa masyarakat mengharapkan pemimpin, seperti saya dan Anda, untuk melakukan terobosan untuk menyelesaikan persoalan ini...”

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas masalah gangguan pertumbuhan pada anak (stunting) yang diderita balita Indonesia bersama Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (04/07) sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (5/7).

“Untuk saya pribadi, isu ini (stunting) merupakan isu yang amat sangat penting. Saya percaya bahwa masyarakat mengharapkan pemimpin, seperti saya dan Anda, untuk melakukan terobosan untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara berharap bisa mendiskusikan cara-cara praktis yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan penggunaan teknologi serta pelibatan sektor swasta maupun masyarakat sipil.

“Kita tahu, di era abad 21 merupakan era telepon pintar dan media sosial bahkan juga pesawat drone dan kecerdasan buatan. Saya percaya penanganan masalah stunting ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi-teknologi yang saat ini tersedia secara luas,” ujar Presiden Jokowi.

Namun, Presiden mengingatkan jika hanya bergantung kepada upaya Pemerintah, progres penanganan masalah ini akan sangat lambat. Karena itu, Presiden mendorong untuk  bisa melibatkan sektor swasta untuk mengatasinya.

Presiden Joko Widodo juga sempat mengajak Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada Rabu (04/07) untuk  blusukan ke Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor untuk meninjau langsung penanganan stunting di Indonesia.

Presiden Bank Dunia mengatakan bahwa penanganan stunting memerlukan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari pemerintah. Menurutnya, Indonesia dapat dijadikan contoh bagi negara-negara berkembang lainnya.

"Saya ingin mengajak dunia untuk belajar dari Indonesia terkait hal ini, karena Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa dengan kepemimpinan dan komitmen politik yang kuat, pemanfaatan teknologi, dengan merangkul semua stakeholder yang terlibat maka upaya penanganan stunting dapat dilakukan," ucapnya.

--- Sandy Javia

Komentar