Breaking News

KEAMANAN Pengamat: People Power Berpotensi Ditunggangi Kelompok Teroris 11 May 2019 06:15

Article image
Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar. (Foto: Ist)
Kelompok teroris itu tidak akan segan melakukan aksi di tengah kerumunan massa.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Gerakan people power berpotensi ditunggangi oleh kelompok terorisme. Mereka bisa berbaur dengan massa gerakan itu untuk mengincar aparat keamanan.

"Bisa (terjadi kemungkinan ditunggangi). Sudah ada contohnya di Somalia, Sudan," ujar pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar, Jumat (10/5/2019).

Menurutnya, kelompok teroris itu bisa saja ikut berbaur dan menyaru sebagai demonstran. Dengan begitu, mereka bisa memiliki jarak yang lebih dekat dengan target mereka, yakni kepolisian. Kelompok teroris itu tidak akan segan melakukan aksi di tengah kerumunan massa.

"Targetnya (kelompok teroris) ini membunuh polisi dan merampas senjatanya," tutur dia.

Untuk mencegah hal itu dapat terjadi, ia mengatakan, pemangku kepentingan harus mendengarkan apa yang disuarakan oleh kelompok yang menyuarakan gerakan people power itu. Menurutnya, mereka akan berhadapan dengan rakyat yang memang memiliki kekuatan besar.

"Untuk mencegahnya, pemerintah tidak boleh curang dan harus memproses hukum siapapun yang curang," katanya.

Sebelumnya, Mabes Polri menganalisis seruan people power ditunggangi oleh kelompok terorisme di dalam negeri. Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok garis keras Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menunggu momentum untuk melaksanakan aksi terorisme.

Dedi mengatakan, momen tersebut bersamaan dengan aksi massa penolakan hasil Pemilu 2019 oleh salah satu kontestan Pilpres 2019.

“Menjelang tanggal penentuan hasil pemilu ini, akan ada banyak aksi massa yang mereka manfaatkan. Ini merupakan suatu momentum kelompok terorisme untuk melakukan serangan,” kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (9/5/2019).

Penentuan hasil Pemilu 2019 akan mencapai puncaknya pada 22-24 Mei mendatang. Menuju ke hari penentuan tersebut, sejumlah tokoh dan simpatisan politik salah satu pasangan capres/cawapres menyerukan people power.

--- Redem Kono

Komentar