Breaking News

NASIONAL Perhatian Besar Pemerintah Harus Diimbangi Sikap Positif Masyarakat Papua 14 Nov 2017 19:55

Article image
Putera kebanggaan Papua Irjen Pol Paulus Waterpau (tengah), yang kini menjadi Kapolda Sumatera Utara. (Foto: Ist)
Sikap negatif seperti yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata yang merasa tidak puas dengan pemerintah justru kontraproduktif dengan perhatian pemerintah yang besar terhadap Papua.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Papua adalah daerah yang memperoleh perhatian Istimewa dari negara. Sebut saja di antaranya yaitu alokasi anggaran yang cukup besar, kebijakan-kebijakan yang pro rakyat seperti penerapan BBM satu harga, penerimaan PNS dengan prinsip afirmasi bagi putera-puteri Papua, dan penempatan putera-puteri Papua yang berprestasi pada fungsi strategis. Hal itu merupakan bentuk perhatian yang luar biasa bagi Papua.

“Sudah selayaknya jika perhatian ini diimbangi dengan sikap positif masyarakat Papua kepada pemerintah dengan mendukung jalannya roda pemerintahan,” ujar pengamat intelijen Stanislaus Riyanta, di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Karena itu, mahasiswa Doktoral Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia ini mengatakan, sikap negatif seperti yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata yang merasa tidak puas dengan pemerintah justru kontraproduktif dengan perhatian pemerintah yang besar terhadap Papua.

“Masyarakat sangat terganggu dengan keberadaan kelompok yang anti pemerintah, karena kelompok ini justru menentang perhatian besar dan istimewa terhadap masyarakat Papua,” ujarnya.

Stanislaus membeberkan betapa besarnya perhatian pemerintah, khususnya Pemerintahan Presiden Joko Widodo, kepada warga Papua. Yang terbaru adalah alokasi anggaran pembangunan Papua tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. Dengan jumlah penduduk antara 4-5 juta, Papua memperoleh dana pembangunan yang mendekati Rp 100 Triliun.

Keistimewaan lain yang diperoleh Papua, kata Stanislaus, yaitu pemberian kesempatan kepada putra-putri Papua yang berprestasi untuk menjadi pejabat penting di Indonesia. Beberapa putra-putri Papua yang memperoleh tempat istimewa di pemerintahan Indonesia antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. Menteri Perempuan pertama yang berasal dari Papua tersebut merupakan guru besar perempuan pertama dari Papua.

Tokoh lain adalah Paulus Waterpau, putra Papua yang sekarang berpangkat Inspektur Jenderal Polisi dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Sebelumnya, Paulus Waterpau pernah menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri dan Kapolda Papua. 

“Paulus Waterpau sosok perwira tinggi polisi yang mampu menjadi teladan yang baik, humanis dan mampu diterima semua kalangan di Papua. Penugasan Paulus Waterpau di Polda Sumatera Utara juga menunjukkan Paulus Waterpau mampu memimpin institusi kepolisian tingkat Polda yang mempunyai kultur dan lingkungan berbeda dari daerah asalnya,” ujar Stanislaus.

Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian khusus kepada Papua. Perhatian ini tercermin dari pengangkatan ajudan Presiden yang berasal dari Papua. Komisaris Besar Polisi Johnny Eddizon Isir, lulusan Akademi Kepolisisan 1996 yang juga menjadi peraih Adhi Makayasa ini merupakan putera Papua pertama yang terpilih menjadi ajudan Presiden.

“Pilihan Presiden ini tentu bukan sembarangan, Kombes Johnny merupakan perwira polisi yang berprestasi dan memperoleh pendidikan yang cukup baik,” pungkas Stanislaus.

---

Komentar