Breaking News

EKONOMI Peringkat Ekonomi Indonesia Naik, Gubernur BI: Tertinggi Setelah 25 Tahun Lalu 22 Dec 2017 15:02

Article image
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. (Foto: Ist)
Menurut Agus, level BBB merupakan level tertinggi peringkat rating yang pernah dicapai Indonesia sejak 1995.

JAKARTA, IndonesiaSatu.coKerja keras pemerintah di era Presiden Jokowi kembali diapresiasi. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings meningkatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil, Rabu (20/12/2017).

Fitch menyatakan faktor yang mendukung kenaikan tersebut adalah menguatnya ketahanan ekonomi Indonesia terhadap faktor eksternal yang didukung kebijakan makroekonomi yang konsisten untuk menjaga stabilitas.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas kenaikan peringkat ekonomi Indonesia ini. Menurutnya, hal ini membuktikan bawah kondisi perekonomian di Indonesia dalam kondisi yang baik dan stabil.

“Pencapaian ini juga merupakan cerminan dari keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan," kata Agus, Jumat (22/12/2017).

Menurut dia, level BBB merupakan level tertinggi peringkat rating yang pernah dicapai Indonesia sejak 1995. Oleh sebab itu, Agus meminta kepada semua pihak untuk turut menjaga kondisi perekonomian di Indonesia lebih baik lagi ke depannya.

"Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif,” ujarnya.

Adapun lembaga Fitch menyatakan terdapat dua faktor yang menyebabkan Indonesia memiliki peningkatan rating ini.

Pertama, menguatnya sektor eksternal yang didukung oleh kebijakan makroekonomi yang secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas. Hal ini ditunjukkan oleh kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel, cadangan devisa yang meningkat tajam, kebijakan moneter yang mampu mengatasi gejolak aliran modal, kebijakan makroprudensial yang mampu mengendalikan utang luar negeri korporasi, pendalaman pasar keuangan yang mampu meningkatkan stabilitas pasar keuangan, serta penetapan asumsi anggaran Pemerintah yang kredibel.

Kedua, upaya sinergi Pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi, hal ini tercermin dari meningkatnya peringkat Ease of Doing Business Indonesia. Hal ini juga mendorong penguatan sektor eksternal Indonesia seiring dengan meningkatnya Foreign Direct Investment yang diperkirakan dapat menutup defisit transaksi berjalan dalam beberapa tahun ke depan.

Lebih lanjut, Fitch mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dan beban utang Pemerintah tetap rendah dibandingkan dengan negara lainnya. 

--- Redem Kono

Komentar