Allianz Life Indonesia (Allianz Life) memperkenalkan pembaruan apIikasi digital untuk tenaga pemasar asuransi jiwa dan kesehatan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Menjawab kebutuhan konsumen, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) meluncurkan aplikasi digital bagi tenaga pemasar asuransi jiwa dan kesehatan. Peluncuran yang dilaksanakan di Allianz Tower ini bertujuan untuk mempermudah nasabah menentukan perlindungan sesuai kebutuhan.

Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier mengatakan, kurangnya penertasi asuransi di Indonesia menjadi latarbelakang dikembangkannya aplikasi bernama Allianz Discover ini.

"Kami berkomitmen untuk memberikan asuransi kepada banyak orang dan ingin membuat lebih mudah. Dengan aplikasi ini, orang lebih mudah memaham produk asuransi yang kami tawarkan dan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,"ujar Joos di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Selain memberikan kemudahan pilihan produk asuransi, lanjut Joos, dengan menggunakan aplikasi ini, nasabah juga bisa langsung mengetahui apakah permohonan pengajuan asuransinya diterima hanya dalam waktu 30 menit.

"Jika sebelumnya memakan waktu lama karena perlu mengirim surat dan menjadi berhari-hari, sekarang hanya 30 menit,"ujarnya.

Karin Zulkarnaen, Head of Management Allianz Indonesia menambahkan, selain mendapatkan perlindungan asuranasi, nasabah juga akan mendapat Allianz Poin yang dapat digunakan untuk berbagai fasilitas Selain itu, dengan adanya aplikasi digital ini, proses klaim juga dapat berjalan lebih cepat.
"Untuk proses klaim, nasabah bisa mengupload foto invoice dokter kalau habis berobat, jadi bisa langsung diklaim dalam waktu singkat"kata Karin.

Berdasarkan riset Accenture mengenai "Segmentasi Nasabah di Pasar Penting Asia" bahwa dalam membeli produk asuransi, calon konsumen yang termasuk di dalam segmen milenial, kelas menengah dan usia di atas 50 tahun melakukan riset produk, baik secara online dan offline.

Ternyata sebanyak 46-57% calon konsumen memilih untuk membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan kesehatan secara offline. Artinya, nasabah masih memilih untuk mendapatkan penjelasan secara Iangsung dari tenaga penjual.

"Dengan aplikasi ini, calon nasabah bisa langsung berinteraksi dengan tenaga pemasaran kami, jadi ini bisa jadi lebih mudah"tambahnya.

Untuk jumlah pengguna, sejak dikeluarkan aplikasi ini, kata Karin, sudah sebanyak 65 persen pelanggan yang menggunakan Allianz Discover.

"Per Desember 2018, sudah dilakukan secara online dan yang masuk sudah 65 persen,"tegas Karin.

Terkait keamanan produk, Karin mengklaim jika aplikasi ini sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh otoriitas dan memastikan tidak akan terjadi kebocoran data nasabah karena sudah sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh otoritas.

"Karena OJK makin ketat dan kita jamin tidak akan ada kebocoran data,"tegas Karin.

--- Sandy Javia