Breaking News

KESEHATAN Pertama di Indonesia, Jumlah Pasien Sembuh Lampaui yang Meninggal 17 Apr 2020 13:50

Article image
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto. (Foto: JPNN.com)
Berdasarkan data yang dihimpun selama 24 jam terakhir, Rabu – Kamis, jumlah pasien sembuh Covid-19 melampaui jumlah pasien yang meninggal dunia.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Penanganan Covid-19 di Indonesia mengarah ke trend positif. Kabar baik ini disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, Kamis (16/4/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun selama 24 jam terakhir, Rabu – Kamis, jumlah pasien sembuh Covid-19 melampaui jumlah pasien yang meninggal dunia.

"Pasien sembuh bertambah 102 sehingga total menjadi 548 pasien. Kita patut bersyukur, akumulasi pasien sembuh dari Jakarta berjumlah 202, Jawa Timur 86, Sulawesi Selatan 42, Bali 32, Jawa Barat 28, dan provinsi lain sehingga total 548 pasien sembuh," kata Yurianto dalam telekonfrensi di Graha BNP, Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Di tengah kegembiraan, kita patut sedih karena dalam periode yang sama, terdapat penambahan 27 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Secara akumulatif, ada 496 pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.

"Meninggal bertambah 27 orang, sehingga total meninggal menjadi 496 orang," ungkap Yuri.

Penambahan pasien sembuh pada Kamis ini merupakan yang paling banyak, setidaknya dalam sepekan terakhir. Sebagai pembanding, pada Rabu (15/4/2020), jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 20 orang. Sehari sebelumnya, bertambah 46 orang atau jumlah kumulatifnya sebanyak 426 orang.

Adapun, selama 24 jam terakhir terdapat penambahan 380 kasus positif sehingga total akumulasi menjadi 5.516 kasus positif.

Yurianto meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga imunitas tubuh, serta menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain.

"Pastikan bahwa kita tidak tertular, dan kita tidak menularkan. Hargai dan bantu mereka yang melaksakan isolasi mandiri. Jangan lakukan diskriminasi pasien yang sembuh, dan jangan tolak jenazah Covid -19," tandas Yurianto.

--- Simon Leya

Komentar