Breaking News

NASIONAL Pidato Visi Indonesia, Jokowi Tegaskan Pancasila Rumah Bersama! 15 Jul 2019 00:56

Article image
Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. (Foto: Kompas.com)
"Tidak ada toleransi sedikitpun bagi yang mengganggu Pancasila," tegas Jokowi.

BOGOR, IndonesiaSatu.co-- Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Pancasila adalah rumah bersama sebagai saudara se-bangsa dan se-Tanah Air, sehingga tidak ada toleransi bagi mereka yang berupaya mengganggu Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

"Kita ini memiliki norma agama, etika, dan tata krama ketimuran. Kita punya budaya yang luhur. Kita harus ingat ini, Pancasila adalah rumah bersama sebagai saudara se-bangsa dan se-Tanah Air," ujar Jokowi dalam pidato Visi Indonesia bertempat di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/19) melansir Kompas.com.

"Tidak ada toleransi sedikitpun bagi yang mengganggu Pancasila," tegas Jokowi.

Ke depan, kata Jokowi, tidak ada lagi yang mempermasalahkan Pancasila, tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika.

"Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan, tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain dan etnis lain," kata Jokowi.

Indonesia, kata Jokowi, ingin bersama dalam keberagaman sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dia menuturkan, pentingnya kerukunan dalam kehidupan bernegara.

"Bersaudara itu indah, bersatu itu indah. Saya yakin, kita semua berkomitmen meletakan demokrasi yang keberadaban dan menjunjung tinggi kepribadian Indonesia untuk membawa Indonesia maju," ujar Jokowi.

Tinggalkan Pola Lama

Pada kesempatan yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa seluruh pihak saat ini harus menyadari bahwa bangsa Indonesia hidup di lingkungan global yang sangat dinamis.

"Saat ini masuk pada fenomena global yang penuh perubahan, kecepatan dan risiko serta kompleksitas. Penuh kejutan-kejutan yang sering jauh dari kalkulasi dan hitungan kita," katanya.

Untuk itu, kata Jokowi, bangsa Indonesia harus mencari model, cara, dan nilai baru untuk solusi menghadapi masalah yang dihadapi.

Jokowi menekankan, bangsa Indonesia harus meninggalkan cara lama dan harus mau menciptakan inovasi.

"Kita harus meninggalkan pola lama, baik dalam mengelola lembaga, organisasi maupun pemerintahan. Yang sudah tidak efektif kita buat menjadi efektif. Yang tidak efisien kita buat jadi efisien, manajemen yang seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini," paparnya.

"Kita harus menuju sebagai negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi," tandasnya. 

Oleh sebab itu, dalam pemerintahannya kelak, Jokowi menyiapkan tahapan-tahapan besar. Salah satunya pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut. 

 

--- Guche Montero

Komentar