Breaking News

REGIONAL Pilot dan Pramugari Lion Air Terciduk Saat Pesta Narkoba di T-More Hotel, Kupang 06 Dec 2017 15:29

Article image
Dua kru Lion Air yang turut diamankan dengan seorang pilot maskapai yang sama di sebuah hotel di Kupang. (Foto: Ist)
Seorang kapten pilot Maskapai Lion Air dan 3 orang pramugari diringkus jajaran Polres Kupang saat berpesta sabu di sebuah kamar hotel, Kota Kupang.

KUPANG  IndonesiaSatu.co -- Maskapai Lion Air ternyata masih kecolongan. Kasus pilot dan pramugarinya yang tertangkap karena pesta narkoba kembali terungkap. Kali ini seorang kapten pilot Maskapai Lion Air dan 3 orang pramugari diringkus jajaran Polres Kupang saat berpesta sabu di sebuah kamar hotel, Kota Kupang, pada Senin (4/12) malam WITA.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, keempat orang itu ditangkap di kamar 205 Hotel T-More, Jalan Piet A Tallo, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penggerebekan yang dipimpin oleh Wakapolresta Kota Kupang, Kompol Ampi Mesias Von Bolow SIK MH, berhasil mengamankan kapten pilot bernama Maesa S, yang diketahui merupakan pilot maskapai Lion Air dengan Nomor ID: 140031.

Hasil penggeledahan oleh polisi, didapati barang bukti berupa, sabu, bong dan pemantik gas. Selain itu, polisi juga mengamankan satu botol minuman beralkohol jenis wiski.
Selanjutnya, sekira jam 00.20 WITA, Maesa S beserta 3 pramugari diboyong ke Polresta Kota Kupang untuk penyidikan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules A Abast mengatakan polisi telah memeriksa urine MS, pilot senior Lion Air yang ditangkap di salah satu hotel di Kupang. Hasilnya, urine MS positif mengandung narkotika. "Diduga telah mengonsumsi narkotika jenis sabu dan terdapat sisa narkotika yang belum dikonsumsi seberat sekitar 0,57 mg," ujarnya.

Alhasil, Kapten Pilot Maesa S dan kru yang semula direncananya akan menerbangkan pesawat Lion Air pada hari Selasa tanggal 05 Desember 2017 dengan Tujuan Surabaya harus digantikan, karena keempat orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Kupang.

Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group mengatakan manajemen Lion Air mengucapkan terima kasih kepada BNN dan pihak Kepolisian yang terus melakukan pemberantasan pengedaran dan penggunaan narkoba.

Lion Air sangat mendukung termasuk pemberantasan penggunaan di kalangan awak pesawat. "Manajemen Lion Air melakukan pengecekan urine awak pesawat setiap pagi pada penerbangan perdana mereka sesuai ketentuan. Khusus untuk pilot juga dilakukan tes kesehatan setiap 6 bulan sekali," kata Rama.

Penerbang yang diduga tersebut adalah pilot senior yang telah bekerja di lion air sejak tahun 2014 dan mempunyai catatan kesehatan, serta sikap dan perilaku yang baik.
Jika yang bersangkutan terbukti sebagai pengguna maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan termasuk pemberhentian sebagai pegawai. "Tentunya kami akan pecat," tegas Rama.

--- Sandy Javia

Komentar