“Operation kita tetap berjalan seperti biasa, dan kami juga akan selalu berusaha untuk memastikan ketersediaan barang dan juga harganya masih tetap dalam batas-batas yang wajar...”

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Penyelenggara platform digital e-commerce berusaha menjamin agar mitra kerja mereka menyediakan barang dengan harga dalam batas wajar. Hal itu terungkap dalam Konferensi Pers secara online mengenai Dukungan Platform Digital Memudahkan Proses Social Distancing: Bekerja, Belajar dan Beribadah di Rumah, dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Senin (23/03/2020).

Di hadapan Menteri Kominfo Johnny G. Plate, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan pihaknya berkomitem untuk mendukung masyarakat bisa berbelanja dari rumah melalui layanan yang disediakan. Bukalapak juga memastikan ketersediaan barang dan harga yang diberikan dalam batas wajar.

“Operation kita tetap berjalan seperti biasa, dan kami juga akan selalu berusaha untuk memastikan ketersediaan barang dan juga harganya masih tetap dalam batas-batas yang wajar,” kata Rachmat di Ruang Serbaguna Kominfo, Jakarta, Senin (23/03/2020).

Menurut Rachmat Bukalapak akan terus melakukan monitoring untuk memastikan tidak adanya lonjakan harga di luar kewajaran.

Pihaknya juga melakukan beberapa kampanye melalui program Sahabat Sehat, “Di mana kita coba melakukan penyebaran informasi mengenai Corona sendiri,” tuturnya menyontohkan upaya untuk menyampaikan informasi kepada publik terkait pencegahan Covid-19.

Bukalapak menurut Rachmat juga membantu mitranya dalam bentuk pendidikan untuk menangani konsumen. “Di aplikasi kami ada Pantau Corona, kemudian untuk membantu mitra-mitra kami, warung-warung, dan pelapak, kita juga ada edukasi untuk bagaimana menghandle customer dan mengandle bisnis dalam kondisi pandemi ini,” tambahnya.

Bukalapak, lanjut Rachmat, juga berkomitmen membantu badan-badan pemerintah dan gerakan-gerakan sosial lain dalam hal pengumpulan sumbangan. “Jadi buat rekan-rekan yang ingin menyumbang, bisa melalui platform kami dan atau tentunya platform yang lain,” ujarnya.

--- Sandy Javia