Breaking News

NASIONAL PMKRI Desak Polri Wajib Usut Tuntas Aktor Intelektual di Balik Teror Pembunuhan Tokoh Nasional 29 May 2019 21:03

Article image
Ketua Presidium Peengurus Pusat PMKRI, Juventus Yoris Prima Kago. (Foto: Dok. PMKRI)
Ancaman pembunuhan terhadap para tokoh nasional merupakan teror serius terhadap stabilitas keamanan nasional.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) turut menyatakan sikap terkait situasi keamanan dalam negeri pasca pemilihan umum (pemilu).

Sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (28/5/19), pernyataan sikap PMKRI merespon ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional yakni Wiranto, Luhut B. Pandjaitan, Budi Gunawan dan Gories Mere.

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago menegaskan bahwa ancaman pembunuhan terhadap para tokoh nasional merupakan teror serius terhadap stabilitas keamanan nasional.

"Ancaman pembunuhan merupakan teror serius akan stabilitas keamanan nasional. Polri harus bertindak tegas dengan mengusut tuntas  dalang dan aktor intelektual di balik teror ini. Teror ini juga menyangkut rasa aman bagi semua warga negara," desak Juventus.

Keresahan Publik

Mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang ini menilai, teror pembunuhan ini selain menyangkut keamanan nasional, juga berpotensi menimbulkan keresahan publik terutama iklim ketakutan bagi masyarakat sipil.

"Teror ini tentu berdampak sosial. Ada potensi keresahan publik termasuk masyarakat sipil. Polri harus bertindak tegas termasuk upaya-upaya meredam potensi provokasi di kalangan masyarakat sipil. Intinya, negara harus memberi rasa aman bagi segenap warga menyikapi teror ini," nilai Juventus.

Juventus mengingatkan bahwa teror pembunuhan kepada para pejabat negara, turut membangkitkan trauma bangsa Indonesia akan masa lalu kelam yang pernah dialami.

"Kita pernah melewati tapak sejarah kelam yang tentu menciptakan trauma panjang bagi segenap warga bangsa ini. Publik sangat berharap agar Negara sungguh hadir melalui institusi penegak hukum. Sebagai negara hukum, Negara wajib hadir dan menjamin rasa aman bagi setiap warga negara tanpa kecuali," tandas Juventus. 

--- Guche Montero

Komentar