Breaking News

REGIONAL PMKRI Maumere dan Forkomma Salurkan Bantuan ke Panti Santa Dymphna 28 Apr 2018 21:12

Article image
Aktivis PMKRI Maumere, Forkomma dan Suster Kepala Panti Santa Dymphna Maumere (Foto: Dok PMKRI)
"Bantuan ini sebagai wujud tanggung jawab moril dan rasa solider di tengah kesulitan yang dialami oleh sesama terutama panti asuhan tersebut. Semoga banyak hati yang juga tergerak untuk ikut membantu,” ungkap Ketua Forkomma, Teng Karwayu.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere dan Forum Komunikasi Alumni (Forkomma), Sabtu (28/4/18) berkunjung sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada panti asuhan Santa Dymphna yang berlokasi di Wairklau, Maumere, kabupaten Sikka.

Bantuan ini langsung diserahkan kepada Suster Lucia, CIJ selaku kepala Panti Santa Dymphna yang sejak didirikan tahun 2004 silam,i member perhatian dan pelayanan khusus kepada para penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Ketua Forkomma, Bernadus Teng Karwayu pada kesempatan itu mengatakan bahwa bantuan sosial yang diberikan tergerak oleh panggilan hati nurani dan bentuk tanggung jawab moril kepada Panti asuhan Santa Dymphna.

“Keberadaan panti asuhan Santa Dymphna berangkat dari panggilan misi mulia yakni melayani para penyandang disabilitas (cacat) dan sesama yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ, red). Bantuan ini sebagai wujud tanggung jawab moril dan rasa solider di tengah kesulitan yang dialami oleh sesama terutama panti asuhan tersebut. Semoga banyak hati yang juga tergerak untuk ikut membantu,” ungkap Teng.

Senada Ketua Forkomma, Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Bento Rani menuturkan bahwa bantuan yang diberikan oleh PMKRI merupakan wujud kepekaan dan solidaritas PMKRI kepada salah satu wadah kemanusiaan yakni panti Dymphna yang tengah mengalami kesulitan.

“Sisi kemanusiaan membutuhkan kesadaran dan tanggung jawab moril tanpa memandang latar belakang perbedaan. Sebagai orang muda yang tergabung dalam organisasi PMKRI cabang Maumere, kami terpanggil untuk memberikan bantuan termasuk ikut terlibat memperjuangkan hak-hak orang kecil yang membutuhkan bantuan sesamanya baik moril maupun materiil. Tanggung jawab moril tentu berangkat dari kesadaran dan hati nurani," kata alumnus STFK Ledalero ini.

Mendapat kunjungan dan bantuan sosial, Suster Lucia dengan nada haru menyampaikan terima kasih kepada PMKRI dan Forkomma.

“Terima kasih untuk kunjungan dan bantuan yang diberikan terutama wujud kepedulian orang-orang muda yang mau berjuang dan memberi perhatian kepada orang-orang kecil. Ini member kami kekuatan dan peneguhan untuk terus melayani sesama yang mengalami gangguan psikis maupun penyandang disabilitas. Terima kasih. Kami hanya mampu membalas dengan doa,” ungkap Suster.

Untuk diketahui, Panti asuhan Santa Dymphna berada di bawah Yayasan Bina Daya milik Kongregasi Pengikut Yesus (CIJ). Tercatat, jumlah pasien perempuan penyandang disabilitas (cacat mental dan psikis) per April 2018 berjumlah 109 orang. Selain para Suster, Panti Santa Dymphna juga dibantu oleh karyawan-karyawati, pegawai, perawat dan tenaga psikologi sebanyak 32 orang.

--- Guche Montero

Komentar