Breaking News

INTERNASIONAL Presiden Jokowi: Indo-Pasifik Penting bagi Arah Kerjasama ASEAN 22 Nov 2018 09:23

Article image
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan Pidato (Foto: Ist)
"Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai 'single geo-strategif theater', mengedepankan kerja sama, bukan persaingan, memajukan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan untuk sem

SINGAPURA, IndonesiaSatu.co-- Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya konsep kerja sama negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Hal itu ditegaskan Jokowi ketika berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura, Selasa (13/11/18) lau.

Jokowi mengatakan bahwa konsep Indo-Pasifik ini akan memberikan arah baru bagi kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitranya sekaligus membuat sentralitas ASEAN di kawasan tetap terjaga.

"Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai 'single geo-strategif theater', mengedepankan kerja sama, bukan persaingan, memajukan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan untuk semuanya," ungkap Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, agar sentralitas tetap terjaga, maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform pembahasan konsep ini. Sebab, negara-negara kawasan Indo-Pasifik dihadapkan pada ketidakpastian yang sama seperti yang dihadapi kebanyakan negara di dunia. Kondisi itu menyebabkan munculnya ancaman bagi perdamaian dan instabilitas politik serta hukum dan keamanan. Apalagi, kondisi itu diprediksi akan diperparah dengan tarik menarik konstelasi kekuatan dunia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta ASEAN yang berada di tengah-tengah kawasan Indo-Pasifik mampu menjadi poros maritim.

"Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik-menarik kepentingan juga kita rasakan di dalam kawasan kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ketegangan menjadi perdamaian," ujarnya.

Presiden Jokowi pun menyambut baik negara ASEAN yang mengapresiasi konsep Indo-Pasifik itu. Saat ini, negara-negara ASEAN tengah dalam proses menyepakati poin kerjasama di Indo-Pasifik.

"Saya gembira draf konsep bersama tersebut telah dibahas dan Insya Allah bisa segera disepakati. Konsultasi informal juga telah dilakukan dengan negara mitra ASEAN," terangnya.

Namun Jokowi mengingatkan bahwa perancangan draf kerja sama Indo-Pasifik harus bersifat terbuka sekaligus menghormati hukum internasional.

"Pada KTT April lalu, saya telah menjelaskan pentingnya ASEAN mengembangkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik yang mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparan, menghormati hukum internasional dan menghargai sentralitas ASEAN," tandasnya.

--- Guche Montero

Komentar