Breaking News

PERTANIAN Presiden Jokowi Berharap Ada Korporasi Peternakan Milik Rakyat 24 Sep 2017 16:01

Article image
Presiden saat menghadiri Jambore Peternakan Nasional Tahun 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/9) siang. (Foto: Setkab.go.id)
Pemerintah ingin membangun industri peternakan, yaitu sebuah korporasi besar yang dimiliki para peternak yang bergabung, terkonsolidasi dalam sebuah organisasi.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika dikalkulasi, beternak kambing atau sapi bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Presiden mencontohkan dirinya, pada sepuluh bulan yang lalu membeli 5 ekor kambing yang terdiri atas 3 betina dan 2 jantan. Namun saat ini Presiden telah memiliki 11 kambing, yang berarti bertambah 6 ekor.

“Ya ini domba saya kira lumayan gemuk dan tidak kurus-kurus amat kaya saya. Yang ini baru lahir 2 bulan yang lalu, ya 2 bulan yang lalu. Saya kira juga cukup lumayan gemuk,” kata Presiden Jokowi menunjuk kambing miliknya saat menghadiri Jambore Peternakan Nasional Tahun 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/9) siang.

Presiden mempersilakan para hadirin untuk mengeritik kondisi kambingnya saat ini. “Kalau mau mengritik domba enggak apa apa. Pak kurang gemuk, cara gemukkannya seperti ini, enggak apa-apa. Enggak masalah. Silakan. Tapi kalau saya lihat ya cukup bersih, gemuk juga tidak tapi kurus juga tidak, terpelihara lah ya,” kata Presiden seperti dikutip Seskab.go.id.

Pemerintah, lanjut Presiden, ingin membangun industri peternakan, yaitu sebuah korporasi besar yang dimiliki para peternak yang bergabung, terkonsolidasi dalam sebuah organisasi. “Entah bentuk PT, dalam bentuk koperasi, entah dalam bentuk gabungan peternakan dalam jumlah yang banyak,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengundang Sugiharto, seorang peternak asal Purworejo yang memiliki 206 ekor kambing. Padahal awalnya dia hanya memiliki 6 ekor kambing. Sugiharto telah beternak kambing selama 10 tahun.

“Dulu bekerja, keluar, sekarang beternak kambing,” jelas Sugiharto.

Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam laporannya mengatakan, Jambore Peternakan Nasional 2017 ini diikuti sekitar 1.200 peternak dan stakeholder. Acara ini dimeriahkan dengan makan bersama 107 kambing guling dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rangkaian kegiatan Jambore telah dilaksanakan dari 22 September, diisi dengan kontes dan seni ketangkasan domba Garut, kontes kambing Kaligesing, pameran ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci.

Menurut Menteri Pertanian, pihaknya mencoba mengubah mindset dari swasembada pangan menjadi swasembada protein. “Karena protein bisa dari domba, bisa dari kambing dan seterusnya yang selama ini hanya dikenal swasembada daging sapi,” ujarnya.

Selain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur BI Agus Martowardojo, dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. 

 

---

Komentar