Breaking News

NASIONAL Presiden Jokowi Diundang Pidato di Kazakhstan 13 Mar 2018 11:21

Article image
Delegasi Parlemen Kazakhstan saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (Foto: Kompas.com)
"Alhamdulillah, kami dapat menjaga kebersamaan dalam prinsip perdamaian dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," kata Presiden Jokowi.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk menghadiri acara Political Religius Meeting Conference di Kazakhstan, pada 10 Oktober 2018 mendatang. Undangan tersebut disampaikan langsung oleh delegasi Parlemen Kazakhstan saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (13/3/18).

"Kami melakukan perjalanan yang jauh dari Astana ke Jakarta selama lebih dari 10 jam ke Jakarta. Dan tujuan kami pertama-tama ingin menyampaikan surat undangan dari Presiden kami kepada Presiden RI untuk melakukan kunjungan resmi ke Astana pada 10 Oktober mendatang," kata Ketua Parlemen Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta seperti dilansir Kompas.com.

Kassym mengatakan, pada tahun ini, Indonesia dan Kazakhstan memperingati perayaan pembangunan hubungan diplomatik ke-25 tahun. Ini merupakan momen yang baik, dan Kazakhstan memandang Indonesia sebagai negara mitra yang penting di Asia.

“Kita memiliki banyak peluang untuk meningkatkan potensi kerja sama kedua negara," kata Kassym.

 Sementara Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan menyambut baik undangan yang disampaikan langsung oleh delegasi parlemen Kazakhstan dan akan mempertimbangkannya. Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Namun, Indonesia merupakan negara majemuk, baik pada aspek religius maupun suku budaya.

"Alhamdulillah, kami dapat menjaga kebersamaan dalam prinsip perdamaian dan toleransi yang selalu memberi kenyamanan," kata Jokowi.

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR, Nurhayati Ali Assegaf yang menemani delegasi Kazakhstan ke Istana, mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak hanya diundang untuk hadir, tetapi juga sekaligus berpidato di acara Political Religius Meeting Conference tersebut.

"Selain diundang untuk hadir,Pak Jokowi juga diharapakan dapat menyampaikan sambutan (pidato, red) sekaligus sebagai pembicara guna mempresentasikan tetantang Indonesia sebagai negara berkayoritas Muslim," kata Nurhayati.

Menurut Nurhayati, apabila Presiden  Jokowi tidak bisa hadir, maka akan mengirimkan delegasi dari Indonesia di acara Political Religius Meeting Conference di Kazakhstan tersebut.

--- Guche Montero

Komentar