Breaking News

INTERNASIONAL Presiden Maduro: Mantan Kepala Intelijen Ikut Rencanakan Kudeta 11 May 2019 15:26

Article image
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: dpa)
Militer Venezuela telah menangkap sejumlah tokoh oposisi termasuk Wakil Guaido, Edgar Zambrano, yang terlibat dalam rencana kudeta.

CARACAS, IndonesiaSatu.co -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding mantan kepala badan intelijen Manuel Christopher berkhianat dan terlibat dalam upaya kudeta militer bersama kubu oposisi terhadap pemerintahannya, akhir April lalu.

Seperti dilansir faz.net, Sabtu (11/5/2019), hal itu dikemukakan Maduro dalam pidato yang disiarkan oleh televisi nasional Venezuela malam tadi.

Pada kesempatan yang sama, Maduro menegaskan bahwa ia tetap memiliki kepercayaan penuh pada Menteri Pertahanan Vladimir Padrino dan Ketua Mahkamah Agung Maikel Moreno.

Sebelumnya, otoritas Amerika Serikat (AS) menyebut Padrino dan Moreno juga berada di kubu oposisi dan ikut membahas rencana penggulingan Maduro.

Sementara itu, militer Venezuela memastikan telah menggagalkan rencana pemberontakan yang didalangi oleh kelompok oposisi yang dipimpin Juan Guaido.

Setelah menggagalkan rencana kudeta, militer Venezuela berhasil menangkap dan menahan sejumlah tokoh oposisi termasuk Edgar Zambrano yang merupakan wakil Guaido.

Sejumlah politisi oposisi yang juga anggota parlemen,  di antaranya Americo de Grazia dan Marianella Magallanes, berupaya memperoleh suaka dari kedutaan Italia, salah satu negara pendukung Guaido.

Hal itu dilakukan keduanya untuk lolos dari penangkapan aparat setelah hak kekebalan mereka di parlemen dicabut oleh pihak berwenang.

--- Rikard Mosa Dhae