Breaking News

SEKS & ROMANTIKA Pria yang Mencintaimu Tidak Minta Tujuh Hal Ini 27 Jun 2017 07:02

Article image
Punya mimpi yang berbeda tidak berarti tidak cinta. (Foto: hipwee.com)
Bila pasanganmu mengharapkanmu untuk segera menggelar resepsi, sementara kamu masih berusaha untuk meraih mimpi, tak harus langsung pada kesimpulan bahwa kamu tidak cinta.

CINTA tak kasat mata dan tak bisa diraba, manusia berusaha membuatnya menjadi nyata melalui perbuatan-perbuatan yang tampak mata. Namun cinta bukan sesuatu yang bisa begitu saja dimaknai dengan ‘kalau kamu cinta aku, kamu harus begini dan begitu’. Cinta lebih dari itu.

Cinta tak harus dibuktikan dengan syarat yang kaku. Toh masing-masing orang punya cara sendiri untuk membuktikan cintanya. Jadi, untuk kamu para ladies yang sedang jatuh cinta, jangan pernah percaya bila pria menuntut ini dan itu atas nama cinta sejati. Menurut hipwee.com, dia yang mencintaimu sebenar-benarnya, tidak akan meminta hal-hal ini sebagai bukti cinta sejati.

1. Dia memaksamu berhenti meraih mimpi

Banyak hubungan yang kandas karena mimpi yang tak sejalan. Bila pasanganmu mengharapkanmu untuk segera menerima lamaran dan menggelar resepsi, sementara kamu masih berusaha untuk meraih mimpi, semuanya bisa dibicarakan. Tak harus langsung pada kesimpulan bahwa kamu tidak cinta, hanya karena kamu punya mimpi yang berbeda. Dia yang mencintaimu dengan sebenar-benarnya akan mendukungmu meraih apa yang kamu mimpikan, meskipun itu tidak sama dengannya. Memintamu untuk meninggalkan mimpimu demi dirinya sama seperti membunuh mimpimu atas nama cinta sejati, mengungkung dirimu agar tidak bisa berkembang, untuk kemudian dia kuasai seorang diri.

2. Dia menuntut semua waktumu

Mencintai seseorang tidak berarti kamu harus memberikan seluruh waktumu untuknya. Karena cinta tidak meleburkan dua orang menjadi satu, melainkan mendampinginya untuk jalan beriringan. Pria yang benar-benar mencintai mengerti bahwa kamu punya dunia sendiri. Sama seperti dirinya yang juga memiliki dunia sendiri.

3. Dia memaksamu melakukan apa yang dia sukai

Memang lebih mudah bagi pasangan yang punya banyak kesamaan hobi. Banyak hal yang bisa dilakukan berdua dan sama-sama menikmati. Namun dia yang benar-benar mencintaimu tahu bahwa kesamaan hobi bukan satu-satunya hal yang bisa menghidupi cinta. Dia tidak akan memaksamu meninggalkan hobimu dan menyukai hobinya hanya agar kamu dan dia bisa menjalani hal yang sama berdua. Perbedaan minat dan hobi tidak membuatnya kecil hati, sebab dia tahu bahwa perbedaan tidak menghalangi hati untuk saling mencintai.

4. Dia memintamu memilih antara dia atau teman-temanmu

Seorang pria yang posesif mengharapkanmu untuk memberikan semua waktu untuknya. Dia tidak rela bila kamu bersama teman-temanmu dan tidak bersamanya. Karenanya dia selalu menempatkan dirimu dalam posisi rumit untuk memilih antara temanmu atau dirinya. Keputusan akan salah satunya akan meniadakan yang lain. Ini bukanlah cinta, melainkan usaha dominasi, sementara cinta seharusnya berjalan dalam relasi yang setara dan bebas dominasi. Dia yang benar-benar mencintaimu tahu bahwa cinta tidak sama dengan penyerahan diri. Sesekali tidak malam mingguan bersama karena kamu main dengan teman-teman tidak berarti kamu sudah tak cinta lagi.

5. Dia membunuh hakmu untuk berpendapat

Hubungan adalah tentang dan untuk dua orang. Tidak benar bila hanya satu orang yang memutuskan segala-galanya. Bukankah itu uniknya cinta? Melaju menuju arah yang sama dengan berbagai keunikan dan perbedaan masing-masing pihak?

6. Dia selalu cemburu dan curiga

Banyak yang mengasosiasikan kecemburuan dengan perasaan cinta yang mendalam. Tidak mau melihat kamu bersama orang lain artinya sama dengan tidak ingin kehilangan. Bila tidak pernah cemburu, berarti tidak ada rasa sayang. Namun bukankah cinta itu perlu diikat dengan kepercayaan? Tanpa kepercayaan, bagaimana kamu dan dia bisa sama-sama berjalan? Rasa curiga dan cemburu yang berlebihan menunjukkan cinta yang tidak dewasa.

7. Dia menyuruhmu berubah begini dan begitu

Dia yang mencintaimu sebenar-benarnya tidak akan memintamu untuk berubah ini dan itu sesuai keinginannya. Sebab dia tahu bahwa yang dia cintai adalah apa adanya kamu, bukan sosok ideal dalam kepalanya. Cinta tidak berarti menghilangkan diri demi mencocokkan diri. Ingatlah, bahwa kamu harus tetap memiliki dirimu sendiri.

--- Simon Leya

Komentar