Breaking News

REGIONAL Antisipasi Krisis Pangan, PT PAL Gelar Penyuluhan Budidaya Ubi Jalar di Paghabo-Merauke 04 Jul 2022 12:16

Article image
Selain berpotensi meningkatkan ekonomi warga, budidaya Hipere berperan sebagai upaya dalam mengantisipasi kekurangan bahan pangan jika terjadi krisis pangan di kampung Paghabo.

MERAUKE, IndonesiaSatu.co – Langit biru yang cerah di bumi cendrawasih hari itu secerah suasana harmonis yang terjalin dalam kolaborasi antara PT Papua Agro Lestari (PT PAL) bersama masyarakat kampung Paghabo pada kegiatan komunikasi bulanan yang dilaksanakan di Main Camp PT PAL, Selasa (18/6) dua pekan silam.

Pertemuan sederhana di hari itu diisi dengan diskusi ringan dengan masyarakat kampung Paghabo yang masih mempertahankan cara hidup tradisional dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan ekonomi.

Dikatakan demikian karena masyarakat Kampung Paghabo dalam pemenuhan kebutuhan kesehariannya masih bergantung pada tanaman yang tumbuh dari kebun rumah mereka. Tak jarang mereka juga memelihara ternak seperti ayam, bebek atau babi yang jika sudah cukup besar akan diolah dan dikonsumsi bersama keluarga.

Oleh sebab itu untuk meningkatkan pendapatan warga, dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan memberikan motivasi serta penyuluhan terkait dengan usaha budidaya bahan pangan yang diharapkan bisa mereka kembangkan, sehingga hasilnya nanti bisa dikonsumsi atau dijual ke pasar.

Budidaya ubi jalar atau hipere jadi salah satu materi penyuluhan yang disampaikan pihak PT PAL dalam diskusi kali itu. Selain berpotensi meningkatkan ekonomi warga, budidaya Hipere berperan sebagai upaya dalam mengantisipasi kekurangan bahan pangan jika terjadi krisis pangan di kampung Paghabo. Selain itu ubi Hipere juga memiliki masa panen relatif cepat dan perawatan yang tidak terlalu rumit.

Disela pertemuan tersebut, keharmonisan antara pihak perusahaan dan mama-mama kampung juga terlihat dalam acara demo masak yang merupakan program perusahaan untuk meningkatkan keterampilan memasak mama-mama setempat. Beberapa varian makanan seperti opor ayam, tumis daun singkong dan bubur kacang hijau dimasak dan disajikan untuk disantap bersama-sama pada akhir kunjungan.

“Saya sebagai ketua marga disini berterima kasih kepada perusahaan, kami sangat termotivasi dan kami berharap kedepannya akan ada kegiatan seperti ini lagi,” ujar Richard Koula.

Kegiatan Komunikasi bulanan merupakan bagian dari Corporate Social Contribution (CSC) yang bertujuan untuk pengembangan lingkungan sosial yang berkelanjutan. PT PAL merupakan anak perusahaan dari TSE Group yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Papua, yang memiliki visi dan misi untuk menjadi perusahaan global dengan berkomitmen pada kebijakan No deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE).***

--- Sandy Javia

Komentar