Breaking News

KEUANGAN Q1/2017, CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp640 Miliar 27 Apr 2017 17:13

Article image
Presiden Komisaris CIMB Niaga Dato’ Sri Nazir Razak bersama jajaran Direksi CIMB Niaga usai RUPS di Jakarta, Selasa (25/4/2017). (Foto: Ist)
Pertumbuhan laba bersih didukung oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat serta penurunan pada biaya pencadangan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp640 miliar per kuartal pertama 2017 naik sebesar 137,9% secara year-on-year (YoY), dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp25,45.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 9,1% YoY menjadi Rp3,10 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 19,5% YoY.

“Kami senang dengan capaian kinerja pada kuartal pertama 2017 ini di tengah kondisi perekonomian dan usaha yang menantang. Pendapatan operasional kami bertumbuh sebesar 7,3% YoY dengan biaya yang terkendali dengan baik yang hanya tumbuh 2,8% YoY,”kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan di Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Dengan total aset mencapai Rp236,86 triliun per 31 Maret 2017, naik sebesar 2,2% secara YoY, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,9% YoY mencapai Rp175,98 triliun per 31 Maret 2017.

Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,14 triliun (29%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,79 triliun (20%). Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp60,77 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp29,28 triliun (16%).

“Kami menawarkan bunga KPR menurun yang menarik selama 5 tahun berturut-turut kepada nasabah, yaitu 7,15% fixed pada tahun pertama dan kedua, 6,90% fixed pada tahun ketiga dan keempat, serta 6,65% fixed pada tahun kelima. Inovasi ini memberikan kepastian kepada nasabah dengan menurunnya bunga KPR selama masa 5 tahun tersebut,” tambah Tigor.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp176,09 triliun, meningkat 1,9% YoY per 31 Maret 2017. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,2% YoY, terdorong paling besar oleh pertumbuhan giro sebesar 11,6% YoY, menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 369 basis point (bps) YoY menjadi 55,74%. Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 98,5% per 31 Maret 2017, dibandingkan posisi 97,71% pada periode yang sama tahun lalu.

Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB  Niaga Syariah) mencapai Rp10,98 triliun (+44,5% YoY) dengan DPK sebesar Rp9,71 triliun (+19% YoY) per 31 Maret 2017.

“Kami baru saja meluncurkan Kartu Debit Haji dan Umrah untuk nasabah Tabungan iB Pahala Haji. Nasabah akan dapat menikmati kenyamanan dan manfaat bertransaksi selama di Tanah Suci, termasuk tarik tunai di ATM yang telah menjadi partner kami di sana,” tambah Tigor.

Per 31 Maret 2017, 94% dari total transaksi nasabah Perbankan Konsumer telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel. Jumlah pengguna CIMB Clicks tumbuh 22,4% YoY mencapai 1,28 juta pengguna. Pengguna Go Mobile naik 34,6% YoY menjadi 1,45 juta pengguna, dan jumlah pengguna Rekening Ponsel meningkat 57,3% YoY menjadi 2,35 juta pengguna per 31 Maret 2017.

Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,46% per 31 Maret 2017, meningkat 45 bps YoY dari periode yang sama tahun lalu, dengan modal inti (Tier-1) tercatat sebesar Rp33,29 triliun.

“Kami menjadi bank pertama di Indonesia yang naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, yang merupakan kategori bank tertinggi dari sisi modal inti (Tier-1) berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ke depan, kami akan fokus meningkatkan CASA, memperbesar proporsi bisnis konsumer dan UKM serta memperkuat platform digital dan memperluas basis nasabah menuju aspirasi kami menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” ungkap Tigor.

--- Sandy Javia

Komentar