Breaking News

INTERNASIONAL Rayakan Hari Nasional, China Pamerkan Kekuatan Militer Terbesar Dunia 02 Oct 2019 08:59

Article image
Salah satu persenjataan terbaru China yang dipamerkan di Beijing. (Foto: Greg Baker/AFP/sz.de))
Presiden Xi Jinping mengatakan, dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, tidak ada satu negara pun yang dapat menghambat kemajuan dan menghancurkan China.

BEIJING, IndonesiaSatu.co Pemerintah China menggelar parade militer dalam rangkaian acara peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China di Lapangan Tiananmen, Beijing, Selasa (1/10/2019) kemarin.

Seperti disitir dari Sueddeutsche Zeitung, Rabu (2/10/2019), dalam parade militer tersebut, China menampilkan secara total 160 pesawat dan 580 sistem peralatan militer, serta 15.000 personel militer.

Sedikitnya 188 atase militer dan pertahanan dari 97 negara juga diundang untuk menyaksikan parade militer China kemarin.

Sejumlah alat utama sistem senjata terbaru dipamerkan, di antaranya rudal balistik hipersonik nuklir DF-17.

Teknologi wahana luncur hipersonik DF-17 juga memungkinkannya untuk melesat pada ketinggian yang jauh lebih rendah sehingga upaya deteksi dan pencegatannya semakin sulit dilakukan.

Sebagai pertunjukan puncak dalam parade tersebut ditampilkan Dong Feng 41 yang ditengarai memiliki sepuluh hulu ledak nuklir dan mampu menjangkau wilayah Amerika Serikat (AS) hanya dalam waktu setengah jam.

Menurut para pakar senjata, Dong Feng 41 merupakan rudal nuklir paling dahsyat di dunia saat ini dengan jangkauan antara 12.000 hingga 15.000 kilometer.

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Xi Jinping mengatakan, dengan kekuatan yang dimiliki saat ini, tidak ada satu negara pun yang dapat menghambat kemajuan dan menghancurkan China.

“Tidak ada kekuatan yang dapat menggoyahkan fondasi bangsa yang besar ini. Tidak ada kekuasaan yang mampu menghentikan langkah-langkah maju rakyat China,” tegas Jingping yang juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata China seperti dikutip dari Sueddeutsche Zeitung, Rabu (2/10/2019).

Dalam acara tersebut, Jinping didampingi oleh mantan pemimpin China lainnya, yakni Hu Jintao dan Jiang Zemin.

Data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menyebutkan, China merupakan negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia saat ini dengan dua juta personel aktif, sedangkan AS di urutan kedua dengan 1,29 juta personel militer aktif.

Dari sisi anggaran, Beijing menghabiskan 250 miliar dolar AS untuk kepentingan militernya pada 2018. Jumlah tersebut masih kalah besar dibandingkan Washington yang menghabiskan sedikitnya 649 miliar dolar AS untuk militer.

--- Rikard Mosa Dhae