Breaking News

REGIONAL Resmi Dilantik Nahkodai PMKRI Cabang Maumere, Yuni Bara: Saya Tak Dapat Berjuang Sendiri 30 Jan 2020 18:10

Article image
Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere Santo Thomas Morus Periode 2019-2020, Yuni Bara saat membawakan Pidato usai resmi dilantik. (Foto: Dok. PMKRI Maumere)
Sebagai kader perempuan pertama yang dipercayakan mengemban amanat menjalankan roda perhimpuanan, Yuni mengaku tidak dapat berjalan dan berjuang sendiri tanpa dukungan dan kerjasama.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Usai terpilih dan ditetapkan sebagai Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium melalui Forum Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke-XVIII pada Sabtu (25/1/20) lalu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Maumere Santo Thomas Morus periode 2019-2020 akhirnya resmi dilantik oleh Pastor Moderator, RD. Dominikus Migo, Pr berdasarkan Mandat Pengurus Pusat PMKRI Santo Thomas Aquinas.

Acara pelantikan bertema 'Duc in Altum' ini berlangsung di Aula Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Rabu (29/1/20) petang dengan diawali perayaan Ekaristi Kudus dan Sidang Kehormatan yang dibuka oleh Ketua Presidium periode 2018-2019, Marianus Fernandez.

Dalam pidatonya usai dilantik, Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Yuliana Bara menegaskan bahwa Perhimpunan (PMKRI, red) merupakan wadah pembinaan dan perjuangan bersama yang harus bertanggung jawab melahirkan calon-calon pemimpin masa depan.

"Kaderisasi adalah proses yang dinamis; ada pasang dan ada surut. Namun substansi dan eksistensi PMKRI harus diuji dalam setiap dinamika dan proses kaderisasi, termasuk memahami persaudaraan (fraternitas) dalam konteks perbedaan; baik pandangan, sikap maupun pilihan. Fraternitas tidak mesti dipahami dalam konteks keseragaman. Artinya, perbedaan harus dirayakan sebagai kekuatan dalam perhimpunan," ungkap Ketua Presidium perempuan pertama dalam sejarah Cabang Maumere yang akrab disapa Yuni ini.

Mahasiswa Semester VIII Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere ini mengaku, sebagai kader perempuan pertama yang dipercayakan mengemban amanat menjalankan roda perhimpuanan, dirinya tidak dapat berjalan dan berjuang sendiri tanpa dukungan dan kerjasama.

"Dengan kepercayaan yang diberikan ini, saya siap belajar dan berproses bersama. Saya sangat membutuhkan dukungan dan bimbingan dari segenap pihak terutama Pastor Moderator, segenap anggota penyatu, Forkomma, para senior, serta segenap anggota perhimpunan dalam mendukung program-program Presidium selama periode ini berjalan. Saya tidak dapat berjalan dan berjuang sendiri," harap Yuni.

Menyinggung situasi dan dinamika sosial yang terjadi, Yuni berkomitmen untuk siap merespon berbagai situasi sosial yang terjadi, baik melalui kajian yang mendalam, seruan kritis, maupun aksi nyata turun ke jalan.

"Saya yakin, roh perhimpunan ini selalu menjadi kompas yang mampu menggerakkan nurani, kepedulian dan keberpihakan terhadap hak-hak kaum kecil baik untuk konteks kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan secara nasional. Apapun pilihan sikap yang akan diambil merupakan bentuk tanggung jawab moril dari eksistensi PMKRI Cabang Maumere" komitnya.

Pada akhir pidato, Yuni berharap agar PMKRI tetap menjadi rumah bersama bagi semua.

"Jika ada kritik dan koreksi yang konstruktif, margasiswa PMKRI adalah rumah kita bersama. Akhirnya, atas nama perhimpunan, saya jugaengucapkan Dirgahayu PMKRI Cabang Maumere yang pada hari ini tepat berusia 26 tahun. Inilah 'kado' terindah buat perhimpunan, dari rahimnya kami semua terlahir sebagai pejuang dan pemenang. Mari pekikkan salam perjuangan; 'Pro Ecclesia et Patria'," tutup Yuni dan disambut applaus meriah.

Hadir dalam Sidang Kehormatan acara Pelantikan tersebut para anggota penyatu, segenap Forum Komunikasi Alumni (Forkomma) PMKRI, perwakilan OKP, perwakilan BEM, unsur pemerintah daerah, tamu dan undangan serta segenap anggota perhimpunan PMKRI Cabang Maumere.

--- Guche Montero

Komentar