Breaking News

NASIONAL Romo Magnis Kritik Gereja Megah di Tengah Orang Miskin 13 Aug 2017 19:51

Article image
Romo Prof Dr Franz Magnis Suseno. (Foto: Suara Keadilan)
Menurut Franz Magnis Suseno, umat Katolik harus bisa memahami kesukaran ekonomi masyarakat Indonesia saat ini.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Memiliki rumah ibadat yang megah dan monumental mungkin menjadi kebanggaan bagi setiap pemeluk agama. Namun rohaniwan Katolik, Franz Magnis Suseno punya pendapat lain.

Khusus kepada umat Katolik di Indonesia, guru besar dan juga Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta meminta untuk tidak membangun gereja yang megah yang menghabiskan uang puluhan bahkan ratusan miliar.

Menurut Romo Magnis, gereja yang megah tidak ada hubungannya dengan iman.

"Yang paling penting adalah umat Katolik harus bisa memahami kesukaran ekonomi masyarakat Indonesia saat ini," kata Romo Magnis Suseno ketika berbicara dalam acara bertajuk "Konferensi Nasional Umat Katolik Indonesia: Revitalisasi Pancasila" di kampus Atma Jaya Jakarta, Sabtu (12/8) seperti ditulis beritasatu.com (12/8/2017).

Pada hemat Magnis, manusia Pancasilais adalah manusia menerima perbedaan orang lain dan mempunyai rasa empati dan suka tolong kepada yang ingin ditolong. “Saya lihat di Jakarta dan beberapa tempat di Indonesia gereja megah-megah, sementara di sekitar gereja banyak orang miskin,” kata dia.

Hal senada dikatakan analis politik, J Kristiadi. Ia mengatakan, manusia Pancasilais adalah manusia yang tidak rakus.
Kristiadi meminta seluruh keluarga Katolik Indonesia agar mendidik anak menjadi insan Pancasilais. “Yang perlu ditekankan adalah membentuk watak sejak kecil,” kata dia.

--- Simon Leya

Komentar