Breaking News

KEAMANAN Rycko Amelza, Perwira yang Paling Berpeluang Gantikan Idham Azis 20 May 2020 16:17

Article image
Komjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (Foto: Republika)
Rycko yang adalah lulusan terbaik Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Jawa Tengah.

KAPOLRI Jenderal Pol. Idham Azis, Rabu (20/5/2020) memimpin upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat terhadap 77 perwira tinggi (pati) Polri di di Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Di antara 77 pati, terdapat yang naik pangkat dari bintang dua ke bintang tiga, yakni Komjen Pol. Boy Rafli sebagai Kepala BNPT, Komjen Pol. Andap Budi Revianto selaku Inspektur Jenderal Kemenkumham dan Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel sebagai Kabaintelkam Polri.

Sementara itu, ada 26 personel Korps Bhyangkara yang dinaikkan pangkatnya dari brigjen ke irjen. Mereka adalah As SDM Kapolri Irjen Pol. Sutrisno Yudi Hermawan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, dan Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Wahyudi Hidayat.

Kadesus 88 Polri Irjen Pol. Marthinus Hukom, Gubernur Akpol Irjen Pol. M. Asep Syahrudin, serta sepuluh kapolda, yakni Kalimantan Utara, Bengkulu, Gorontalo, Bangka Belitung, Maluku Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara, serta 16 jabatan irjen lainnya di internal Polri.

Korps Raport ini merupakan tindak lanjut dari surat telegram rahasia (TR) yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis pada tanggal 1 Mei 2020, antara lain ST/1377/V/KEP/2020, ST/1378/V/KEP/2020, ST/1379/V/KEP/2020, ST/1380/V/KEP/2020, ST/1381/V/KEP/2020, ST/1382/V/KEP/2020, ST/1383/V/KEP/2020. Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro

Dari tiga pati berbintang tiga, tapak karir Komjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si termasuk yang paling cepat dan mentereng. Seperti ditulis Wikipedia, Rycko yang saat ini berusia 53 tahun sejak 1 Mei 2020 mengemban tugas sebagai Kepala Badan Inteligen dan Keamanan Polri.

Rycko yang adalah lulusan terbaik Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Jawa Tengah.

Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Aziz (Kapolri saat ini) dan kawan-kawan.

Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. Rycko kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 23 Juli 1988.

Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.

 

Karier

Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro  Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.

Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan.

Rycko kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di antaranya Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.

 

Penangkapan Dr Azhari

Rycko termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Menilik rekam jejaknya mulai dari masa pendidikan hingga penugasan di pos-pos strategis di kepolisian, Rycko berpeluang dan pantas menduduki posisi tertinggi di Korps Bhyangkara, menggantikan Kapolri saat ini Jenderal Polisi Idham Azis.

Jenderal Idham yag kelahiran Kendari saat ini berusia 57 tahun dan akan memasuki masa pensiun pada 30 Januari 2021 nanti.

Sebelum menjadi Kapolri, Idham juga berpengalaman dalam bidang reserse dan menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

--- Simon Leya

Komentar