Breaking News

GAYA HIDUP Tanda-Tanda Anda Seorang “Workaholic” 05 Apr 2019 19:55

Article image
Ilustrasi orang kecanduan bekerja atau Workaholic. (Foto: Fit'n Style Magazine)
Saking sibuknya bekerja, Anda ‘lupa’ cara bergaul. Jangankan sekadar berbasa-basi dengan teman atau rekan kerja, yang ada Anda berwajah masam saat diajak ngobrol.

BAGI kebanyak orang, bekerja adalah beban. Tapi bagi sebagian orang bekerja adalah kenikmatan. Bagi mereka yang masuk kategori kedua, bekerja bisa mengarah kepada kecanduan sehingga mereka sulit untuk menghentikannya (workaholic). Sayangnya, kecanduan bekerja lebih banyak berdampak negatifnya.

Kebanyak dari mereka yang terjangkit penyakit kecanduan kerja, tidak menyadari kecenderungan tersebut. Untuk itu,   Anda perlu mengenali tanda-tanda kecanduan kerja berikut ini:

1. Sulit bersosialisasi

Saking sibuknya bekerja, Anda ‘lupa’ cara bergaul. Jangankan sekadar berbasa-basi dengan teman atau rekan kerja, yang ada Anda berwajah masam saat diajak ngobrol. Dalam benak Anda hanya satu, yaitu menyelesaikan pekerjaan. Padahal,  Anda perlu menyisihkan beberapa menit untuk mengucapkan terima kasih kepada rekan atas riset atau e-mail yang dikirimnya.

2. Selalu berpikir

Memiliki banyak ide, sih, bagus. Tapi kalau otak diajak bekerja keras terus, bahaya, tuh! Bukannya memberikan hasil maksimal, bisa-bisa Anda malah melupakan hal-hal detail karena otak terlalu lelah. Cobalah istirahatkan otak satu jam sekali. Lebih relaks otak, Anda pun dapat brpikir jernih untuk menyelesaikan tugas.

3. Sering terlambat

Ini dia, nih, salah satu ciri Anda bekerja terlalu keras, yaitu sering terlambat. Seseorang yang sering terlambat di luar kebiasaannya berarti sudah bekerja terlalu keras. Anda pun dianjurkan untuk lebih pandai mengatur waktu dan berani menolak tawaran kerja dadakan.    

4. Tidak hidup di masa kini

Yap, Anda selalu mengenang kejadian masa lalu yang menurut Anda lebih baik. Obrolan apa pun pasti berujung pada hal tersebut. Atau, bisa juga Anda justru tak sabar menanti masa depan. Dalam benak Anda, kejadian yang Anda alami sekarang segera berakhir. Idealnya, nih, nikmati masa sekarang, termasuk percakapan dengan orang lain dan tantangan pekerjaan.

5. Mengasihani diri sendiri

Dalam sehari, ada saja momen Anda meratapi nasib. Tak jarang pula, tuh, Anda curhat pada orang di sekitar Anda. Mulai dari pacar, rekan kerja, hingga orang rumah. Jika merasa kurang dihargai setelah bekerja super keras, cobalah lakukan perubahan; entah minta kenaikan gaji, atau negosiasi beban pekerjaan.

 

---Elisabeth Sylvie

Komentar