Breaking News

POLITIK Tantang Prabowo, La Nyalla Mengaku Tidak Takut 13 Jan 2018 15:37

Article image
Mantan kader Gerindra La Nyalla mengaku dirinya tidak takut mengungkapkan kebenaran. (Foto: Ist)
Hingga kini, La Nyalla mengaku belum mendapat teguran apapun dari Gerindra setelah isu permintaan uang Rp 40 miliar itu mencuat ke publik.

JAKARTA, IndonesiaSatu.coLa Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkap alasan tentang motifnya membongkar permintaan uang dari Prabowo itu ke dirinya. Menurutnya, dia hanya ingin mengungkapkan kebenaran.

Ia menegaskan bahwa uang Rp 40 miliar yang diminta oleh Ketua Umum Partai Gerindra bukanlah uang mahar. 

"Bukan mahar, tapi uang saksi Rp 40 miliar," kata La Nyalla dalam pesan singkatnya kepada CNN Indonesia.com, Jumat (12/1/2017).

La Nyalla membantah sengaja mencari popularitas karena mengungkap permintaan uang miliaran rupiah saat dirinya hendak mencalonkan diri sebagai pencalonan gubernur Jawa Timur 2018 kepada publik. 

"Rugi kalau saya cari popularitas. Kasihan kader partai yang sudah bekerja," kata La Nyalla.

Hingga kini, La Nyalla mengaku belum mendapat teguran apapun dari Gerindra setelah isu permintaan uang Rp 40 miliar itu mencuat ke publik.

"Enggak ada teguran, mau negur apa kenyataanya memang begitu," katanya.

La Nyalla menegaskan dia tidak pernah takut untuk menyatakan kebenaran, termasuk fakta tentang permintaan uang oleh Prabowo tersebut.

"Takut apa memangnya, kalau saya salah baru takut," kata La Nyalla.

Sebagaimana diberitakan, setelah tidak dipilih sebagai cagub di Pilgub Jatim 2018, La Nyalla Mattalitti mengungkapkan kekecewaannya kepada Partai Gerindra dan Ketumnya Prabowo Subianto.

Kekecewaan ini disampaikan La Nyalla dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2017).

La Nyalla mengaku dirinya tidak diusung Partai Gerindra karena dinilai tidak dapat membayar mahar yang telah ditentukan. Dia mengaku pertama kali dimintai duit untuk uang saksi pada 9 Desember 2017 lalu. Namun, La Nyalla tak merinci uang saksi ini untuk ajang pesta demokrasi yang mana.

"Ada saat tanggal 9 itu yang ditanyakan uang saksi. Kalau siapkan uang saksi, saya direkom tapi kalau uang saksi dari 68.000 TPS dikali Rp 200.000 per orang dikali 2 berarti Rp 400.000. Itu sekitar Rp 28 miliar. Tapi, yang diminta itu Rp 48 miliar dan harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017. Nggak sanggup saya,ini namanya saya beli rekom, saya nggakmau," ujar La Nyalla.

--- Redem Kono

Komentar