Tim SAR meyakini, masih ada korban yang terjebak di bawah reruntuhan gedung-gedung dan bertahan hidup. Perlu kerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan mereka.

MEXICO CITY, IndonesiaSatu.co – Gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang Meksiko, Selasa (19/9/2017) telah mengakibatkan 273 orang tewas. Meski harapan untuk menemukan korban selamat semakin tipis, namun tim penyelamat dan evakuasi terus bekerja keras untuk mencapai berbagai titik reruntuhan bangunan untuk menemukan korban yang mungkin masih bertahan hidup.

Dikutip dari Deutsche Presse Agentur/DPA. Jumat (22/9/2017), Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menginstruksikan tim SAR  dan tim medis memprioritaskan pencarian, penyelamatan, dan perawatan  bagi korban gempa yang terluka.

Tim SAR tetap meyakini, masih ada korban yang terjebak di bawah reruntuhan gedung-gedung dan bertahan hidup. Untuk itu perlu kerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan mereka.

Salah satu fokus utama pencarian adalah bangunan sebuah sekolah di Mexico City yang ambruk dihantam gempa dahsyat itu saat ratusan siswa berada di dalamnya. Sedikitnya 500 anggota militer dan 200 polisi dibantu sejumlah relawan telah diterjunkan ke lokasi tersebut.

Sesuai keterangan pejabat setempat, sejauh ini 11 siswa berhasil diselamatkan di sana. Sedangkan sekitar 19 remaja dan enam orang dewasa ditemukan telah meninggal dunia.

Gempa 7,1 SR yang menghancurkan berbagai bangunan dan fasilitas umum itu terjadi persis ketika Meksiko memperingati gempa dahsyat yang menewaskan sedikitnya 10 ribu orang pada 19 September 1985.

--- Rikard Mosa Dhae