Breaking News

OLAHRAGA Tiger Woods, Pegolf Berdarah Thai Raih Medali Kebebasan dari Trump 07 May 2019 10:21

Article image
Pegolf Tiger Woods dikalungi penghargaan tertinggi Amerika Serikat, Medali Kebebasan atau Presidential Medal of Freedom, dari Presiden Donald Trump di Rose Garden, Gedung Putih, Washington,6 Mei 2019. (Foto: Antara News)
Ini adalah penghargaan yang setiap tahun diberikan kepada orang yang memberikan kontribusi luar biasa bagi keamanan atau kepentingan nasional AS, perdamaian dunia, atau karya budaya atau karya tinggi lainnya untuk masyarakat dan negara.

PEGOLF Tiger Woods yang membuat dunia olahraga terpana tatkala dia menjuarai Masters kelimanya bulan lalu, menerima penghargaan sipil tertinggi di negaranya, Medali Kebebasan atau Presidential Medal of Freedom, dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin waktu setempat.

Kejayaan di Augusta bulan lalu telah mengakhiri 11 tahun paceklik gelar yang dialami pegolf berusia 43 tahun yang mengalami masalah pribadi dan profesional itu, termasuk perceraiannya yang disorot luas publik dan berbagai bedah yang dilaluinya satu dekade silam.

Woods yang emosional berterima kasih kepada mereka yang hadir pada seremoni Rose Garden di Gedung Putih, atas dukungan mereka sepanjang waktu ketika dia tidak menjuarai apa pun.

"Anda semua telah melihat yang baik dan yang buruk, yang tinggi dan yang rendah, dan saya tidak akan mencapai posisi ini tanpa bantuan Anda semua," kata dia setelah Trump mengalungkan medali itu ke lehernya.

Woods mengenang kemenangan perdananya di Augusta 22 tahun lalu ketika saat itu dia masih berusia 21 tahun merayakan sukses tersebut bersama ayah sekaligus mentornya, Earl, yang meninggal dunia pada 2006.

"Pada 1997, ya, saya juara Masters dan saya dipeluk ayah dan ibu saya," kata dia seperti dikutip Antara News dari Reuters.

"Ayah saya sudah tidak ada lagi, tetapi ibu saya ada di sini, saya cinta kamu bu," sambung dia dalam suara terbata memendam emosi, kemudian berlanjut berterima kasih kepada kedua anaknya dan kekasihnya Erica Herman.

"Pengalaman Masters menakjubkan yang saya alami beberapa minggu lalu tentu menjadi bagian dari gambaran yang saya capai dalam hidup saya dan golf tentunya."

Trump, yang keranjingan golf, menyebut juara 15 kali turnamen besarnya sebagai "simbol global dari keunggulan, pengabdian dan inspirasi Amerika".

Woods menyusul Arnold Palmer, Charlie Sifford dan Jack Nicklaus yang lebih dulu mendapatkan penghargaan ini.

Ini adalah penghargaan yang setiap tahun diberikan kepada orang yang memberikan kontribusi luar biasa bagi keamanan atau kepentingan nasional AS, perdamaian dunia, atau karya budaya atau karya tinggi lainnya untuk masyarakat dan negara.

Sejak berkuasa, Trump telah memberikan penghargaan ini kepada beberapa atlet, termasuk mantan pemain profesional NFL Roger Staubach dan Alan Page, selain itu juga untuk almarhum legenda baseball "Babe" Ruth.

 

Pegolf paling sukses

Menurut profilbos.com, Eldrick Tont Woods atau lebih dikenal sebagai Tiger Woods adalah seorang pegolf profesional asal Amerika yang merupakan pegolf paling sukses sepanjang masa. Dia telah menjadi salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia selama beberapa tahun terakhir. Pria yang lahir pada tanggal 30 Desember 1975 di California ini memulai karir profesionalnya di usia 20 tahun, pada akhir musim panas di tahun 1996.

Pada bulan April 1997, Tiger Woods telah memenangkan tiga tur PGA selain sebagai pegolf yang pertama di ajang “1997 Masters”. Ia memenangkan turnamen ini dengan 12 strokes sehingga berhasil memecahkan rekor dan mengantongi $ 486.000. Dia jugalah yang pertama kali mencapai posisi nomor satu di peringkat dunia pada Juni 1997, setelah kurang dari setahun sebagai profesional.

Sepanjang tahun 2000-an, Tiger Woods adalah kekuatan dominan dalam golf. Dari bulan Agustus 1999 sampai September 2004 atau kira-kira 264 minggu dan dari bulan Juni 2005 sampai Oktober 2010, ia adalah pegolf peringkat teratas di dunia. Namun sayangnya, dari bulan Desember 2009 sampai awal April 2010, Woods mengambil cuti dari golf profesional untuk fokus pada kehidupan pribadinya setelah dia mengakui perselingkuhan. Meski diupayakan rekonsiliasi, ia dan istrinya Elin Nordegren akhirnya bercerai.

Banyak skandal perselingkuhan di luar pernikahannya yang diungkapkan oleh beberapa wanita, melalui banyak sumber media di seluruh dunia. Hal ini diikuti oleh hilangnya passion golf sehingga rangkingnya berangsur-angsur turun ke posisi terendah di nomor 58 di bulan November 2011. Karena itulah, Tiger Woods ingin mengakhiri karirnya karena pulang tanpa piala selama 107 minggu beruntun saat ia menang dalam Chevron World Challenge pada Desember 2011.

Namun itu tak berlangsung lama karena setelah memenangkan “Arnold Palmer Invitational” pada tanggal 25 Maret 2013, Tiger Woods naik ke peringkat No.1 sekali lagi, memegang posisi teratas sampai Mei 2014. Woods kembali bermain pada bulan April 2014 dan September 2015 dan terus berjuang untuk mendapatkan kembali kekuatan golfnya yang dominan.

Tapi sepertinya itu tidak berhasil karena pada tanggal 29 Maret 2015, Tiger Woods telah jatuh ke posisi 104, bahkan di luar 100 teratas di dunia golf untuk pertama kalinya sejak 1996. Bahkan, pada bulan Mei 2016, Woods keluar dari dunia 500 besar untuk pertama kalinya dalam karir profesionalnya.

Sampai detik ini, Tiger Woods telah memecahkan banyak sekali catatan golf. Dia telah menjadi Nomor Satu Dunia untuk minggu-minggu yang paling banyak berturut-turut dan untuk jumlah minggu terbaik dari setiap pegolf. Dia telah mendapatkan “PGA Player of the Year” sebelas kali, “Byron Nelson Award” untuk skor rata-rata terendah yang disesuaikan delapan kali, dan memiliki catatan untuk menghasilkan daftar uang dalam sepuluh musim yang berbeda.

--- Simon Leya

Komentar