Breaking News

PENDIDIKAN Tingkatkan Semangat Literasi, Kecamatan Wolowaru Gelar Lomba Baca-Tulis Tingkat SD 09 Aug 2019 21:13

Article image
Para peserta lomba membaca dan menulis tingkat Sekolah Dasar di kecamatan Wolowaru, kabupaten Ende. (Foto: Che)
"Gerakan seperti ini harus didukung sehingga karakter anak-anak dapat dibentuk dengan hal-hal yang positif dan mendidik," kata Camat Wolowaru.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-74, tahun 2019, pemerintah kecamatan Wolowaru, kabupaten Ende, dalam kerjasama dengan Penerbit Buku Lembata, G-Tukan Media, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/8/19) menggelar kegiatan Lomba Baca-Tulis Tingkat SD/MIN/MIS bertempat di Aula kantor Camat Wolowaru.

Inisiator sekaligus penyelenggara kegiatan, Geraldi Tukan, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dengan mengusung tema 'Gerakan Suka Membaca Sejak Usia Dini' tersebut bertujuan untuk membangkitkan minat membaca dan menulis bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) sekaligus memacu motivasi para orang tua dan para guru untuk ikut menggiatkan budaya literasi kepada anak-anak.

"Pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama, baik para orang tua, pendidik, dan semua pihak. Maka, kita menginisiasi kegiatan yang sifatnya edukatif guna memacu semangat dan minat anak-anak dalam membaca dan menulis sejak dini," kata Geraldi.

Salah satu tokoh penggerak literasi ini mengajak semua pihak untuk mendukung pendidikan anak-anak dengan menanamkan kebiasaan membaca dan menulis sebagai pedoman dasar.

"Jika anak-anak tidak dibiasakan dengan membaca dan menulis, maka akan cukup sulit kita menciptakan generasi yang mampu memperbaiki kualitas pendidikan kita, secara khusus di Provinsi NTT. Ini menjadi wahana bagaimana membangkitkan kesadaran kita semua tentang pentingnya pendidikan bagai anak-anak kita sebagai generasi masa depan," lanjut Geraldi.

Ia menerangkan bahwa dalam lomba tersebut, khusus untuk peserta kelas 1 SD, jenis lomba yang dilakukan yakni kecepatan dan keapikan menulis kembali angka, huruf dan kata pada kertas yang disediakan oleh panitia.

Sementara untuk peserta kelas 2 dan kelas 3 SD, jenis lomba yakni membaca naskah dan menuturkan kembali isi naskah.

"Syarat yang dilombakan bertujuan untuk melatih kemampuan, daya ingat dan kreativitas anak-anak. Ini bukan semata soal juara, melainkan spirit positif untuk anak-anak kita," ajak Geraldi.

Pembentukan Karakter Anak-anak

Sementara Camat Wolowaru, David Manna yang membuka kegiatan lomba tersebut, kepada media ini mengaku memberikan apresiasi atas kegiatan edukatif tersebut sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan anak-anak.

"Ini hal yang baru dan positif untuk mendukung pendidikan melalui gerakan literasi. Orang tua harus mendukung memfasilitasi segala kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Lomba adalah wahana untuk mendukung pendidikan anak-anak secara kreatif," kata Camat mengapresiasi.

Mantan Camat Lio Timur ini berharap agar kegiatan ini dapat menjadi pedoman dan referensi guna mengeksplore minat dan kemampuan anak-anak untuk kembali meminati buku-buku bacaan.

"Gerakan seperti ini harus didukung sehingga karakter anak-anak dapat dibentuk dengan hal-hal yang positif dan mendidik. Anak-anak harus kembali kepada budaya membaca bukan dengan sinetron, handphone, bermain atau hura-hura," ajak Camat.

Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut harus menjadi referensi dan pedoman bagi para orang tua dan masyarakat untuk terus menyadarkan anak-anak akan pentingnya pendidikan.

"Ini soal kesadaran dan tanggung jawab bersama. Misalnya, soal 'Gong Belajar' yang tidak harus melalui aturan atau kebijakan pemerintah, melainkan soal kesadaran orang tua dan masyarakat untuk menciptakan kultur yang kondusif bagi jam-jam belajar anak di rumah. Keluarga harus mencerminkan 'sekolah' yang ramah dan nyaman bagi anak-anak," tandas Camat.

Ia mengaku, kegiatan literasi tersebut merupakan salah satu bentuk mata lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74 tahun ini. Ada pun jenis mata lomba lain yang akan digelar yakni lomba kesenian dan pertandingan sepakbola antar desa se-kecamatan Wolowaru yang sedianya akan dibuka pada tanggal 15 Agustus mendatang.

Senada, koordinator pelaksana, Amir Nggori berharap kegiatan tersebut dapat dilanjutkan, sehingga output dari kegiatan tersebut dapat berdampak pada pendidikan anak-anak di kecamatan Wolowaru.

"Diharapkan agar kegiatan ini terus ditingkatkan untuk ke depannya, sehingga output dari kegiatan ini berdampak positif bagi pendidikan anak-anak. Gerakan ini juga sebagai wujud pendidikan informal. Gerakan literasi harus menjadi budaya," pungkas Almir.

--- Guche Montero

Komentar