Breaking News

OLAHRAGA Tuan Rumah Malaka Juara ETMC 2019 25 Jul 2019 20:00

Article image
Berkat kemenangan ini, PS Malaka berhak atas Piala bergilir ETMC, piala tetap dan hadiah uang tunai sebesar Rp 250 juta.

BETUN, IndonesiaSatu.co-- Turnamen Liga 3, El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-XXIX tahun 2019 yang diselenggarakan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berakhir.

Tuan rumah PS Malaka keluar sebagai Juara usai mengalahkan tim Persamba Manggarai Barat pada laga final yang dilangsungkan di Lapangan Betun, Malaka, Rabu (24/7/19).

Disaksikan melalui live streaming TVRI NTT, Laskar 'Manu Meo' Malaka yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya, berhasil menjinakkan 'Laskar Komodo' Persamba Manggarai Barat dengan skor ketat 3-2.

Sejak kick off, kedua tim langsung menampilkan permainan atraktif dengan variasi serangan dari sektor sayap kiri-kanan pertahanan hingga menciptakan sejumlah peluang mencetak gol. Rapatnya lini pertahanan kedua tim membuat peluang mencetak gol selalu kandas di jantung pertahanan.

Saat pertandingan memasuki menit ke-12, Andro Bere Asa berhasil mengagetkan anak-anak Manggarai Barat. Dari aksi solo run, Andro melakukan tendangan terukur dari luar kotak penalti hingga menjebol gawang Persamba. Malaka unggul 1-0.

Namun keunggulan Malaka hanya bertahan tiga menit usai Emiliano Gabus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pemain andalan Malaka, Johanes Yoko Jehanam kembali membuat tuan rumah unggul 2-1 usai sukses mengeksekusi penalti.

Kepemimpinan wasit yang kurang tegas nyaris memicu keributan di lapangan. Klimaksnya terjadi pada menit ke-30. Sebelum Johanes Yoko Jehanam melesatkan bola ke gawang Persamba, terjadi pelanggaran terhadap salah satu pemain Persamba, namun wasit tidak meniup peluit tanda terjadi pelanggaran.

Yoko yang lepas dari kawalan pemain belakang langsung melepaskan tendangan keras yang tidak dapat dihalau penjaga gawang Persamba hingga menambah keunggulan Malaka menjadi 3-1. Pertandingan sempat terhenti 11 menit usai para pemain Persamba meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes. Pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan tinggal beberapa menit tersisa hingga jeda babak pertama usai. Malaka sementara unggul 3-1.

Merasa di atas angin, Malaka lebih sering memperkuat lini pertahanan di babak kedua. Beberapa peluang gol dari Persamba selalu kandas di kotak penalti.

Serangan Persamba akhirnya membuahkan hasil usai Ikhsan Pamungkas memperkecil kedudukan menjadi 3-2. Pertandingan semakin alot dan sengit dengan diwarnai tekel-tekel keras dari kedua tim.

Dewi fortuna akhirnya memihak tuan rumah Malaka usai mampu mempertahankan kedudukan 3-2 hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.

Berkat kemenangan ini, PS Malaka berhak atas Piala bergilir ETMC, piala tetap dan hadiah uang tunai sebesar Rp 250 juta.

PS Malaka juga dinobatkan sebagai tim fair play sehingga mendapat bonus Rp 25 juta, serta bonus pemain terbaik ETMC 2019 yang disabet Herman Asa Bere dengan bonus sebesar Rp 10 juta.

Sementara runner up ETMC 2019, Persamba Manggarai Barat berhak mendapatkan piala tetap, medali, piagam penghargaan dari panitia serta hadiah uang tunai sebesar Rp 150 juta.

Tim Persada Sumba Barat Daya yang meraih juara III berhak mendapatkan medali, piagam penghargaan serta dana pembinaan sebesar Rp 100 juta.

Sedangkan Tim Perse Ende yang keluar sebagai juara IV dihadiahi uang tunai Rp 50 juta dan piagam penghargaan.

Untuk penghargaan top skorer disabet pemain Persena Nagekeo, Yohanes Kristoforus Nono dengan koleksi tujuh gol. Yoris berhak mendapat bonus Rp 10 juta.

Sedangkan gol tercepat dalam ETMC 2019 diciptakan oleh pemain Persap Alor, Muhamad pada laga melawan Putra Oesao FC.

'Tradisi' Tuan Rumah Juara ETMC Sejak 2010

Keberhasilan PS Malaka selaku tuan rumah penyelenggaraan ETMC 2019 seolah memunculkan 'tradisi juara bergilir' tuan rah ETMC sejak tahun 2010 lalu.

Pada tahun 2010, PSKK Kota Kupang tampil sebagai juara saat menjadi tuan rumah turnamen dua tahunan ini.

Selanjutnya tahun 2011, Sumba Barat Daya yang menjadi tuan rumah juga keluar sebagai juara.

Pada tahun 2013, Persamba Manggarai Barat juga menjuarai ETMC ketika menjadi tuan rumah.

Adapun tahun 2015, giliran Persami Maumere yang tampil sebagai juara saat Kabupaten Sikka didaulat menjadi tuan rumah ETMC.

Sedangkan tahun 2017 lalu, giliran Perse Ende yang tampil sebagai juara ketika menjadi tuan rumah ETMC.

Tahun 2021 mendatang, giliran kabupaten Flores Timur (Flotim) yang akan menjadi tuan rumah perhelatan ETMC. Mampukah tuan rumah Flotim melanjutkan 'tradisi juara bergilir' Piala ETMC di tanah Nagi?

 

--- Guche Montero

Komentar