Breaking News

REGIONAL Ubah Prioritas Dana Desa, Kemendes Sasar Pengurangan Tingkat Kemiskinan 17 Jul 2019 08:13

Article image
Pemanfaatan dana desa untuk infrastruktur desa. (Foto: Ist)
Dana desa tak lagi diutamakan untuk membangun infrastruktur, tetapi memberdayakan perekonomian warga desa. Salah satu tujuannya agar tingkat kemiskinan di perdesaan terus berkurang.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Sekretaris Jenderal Kemendes Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengatakan ada empat program prioritas dana desa. Semua program itu diharapkan dapat pula meningkatkan kontribusi desa terhadap perekonomian nasional.

"Targetnya, perekonomian desa memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB)," ujar Anwar di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Menurut Anwar, pemerintah mengubah prioritas penggunaan dana desa selama lima tahun ke depan. Dana desa tak lagi diutamakan untuk membangun infrastruktur, tetapi memberdayakan perekonomian warga desa. Salah satu tujuannya agar tingkat kemiskinan di perdesaan terus berkurang.

Anwar menjelaskan, program prioritas pertama adalah mendorong perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) perdesaan. Selama ini, kata dia, pemerintah berfokus pada perbaikan infrastruktur. Setelah infrastruktur terbangun, kompetensi warga desa harus meningkat agar dapat memanfaatkan pembangunan di wilayahnya.

Anwar juga menginformasikan bahwa Kemendes akan memberikan pelatihan keterampilan untuk masyarakat desa.

"Pelatihan disesuaikan dengan kondisi setiap desa, contohnya pertanian," tambahnya.

Selain itu, Kemendes mendorong didirikannya industri pascapanen. Industri ini penting dibangun karena selama ini banyak masyarakat desa yang menjual produk hasil panen tanpa diolah. Padahal, produk olahan memiliki nilai tambah.

Keberadaan industri pascapanen bakal menyerap tenaga kerja di perdesaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Jika pengangguran di desa berkurang dan pendapatan warga meningkat, akan ada semakin banyak masyarakat desa yang keluar dari garis kemiskinan.

Kemendes juga akan mendorong pemerintah daerah melakukan perbaikan konektivitas wilayah perdesaan dengan perkotaan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Perbaikan konektivitas, kata dia, termasuk dari sisi teknologi informasi (TI). Hal itu diharapkan dapat membuat masyarakat desa melekteknologi dan dapat melakukan jual beli dalam jaringan (daring).

Sedangkan, rekomendasi keempat, Kemendes meminta setiap desa memiliki produk unggulan dan memaksimalkan setiap potensi. Desa yang memiliki potensi pariwisata di anjurkan untuk mengembangkannya.

"Kami menggandeng Kementerian Pariwisata untuk menciptakan desa wisata. Warga desa juga diarahkan menciptakan kerajinan unggulan," katanya.

Anwar berharap program dana desa semakin berkontribusi mengurangi kemiskinan, apalagi jumlah dana desa yang dikucurkan hingga lima tahun ke depan lebih besar dari sebelumnya, yaitu sekitar Rp 400 triliun.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan per Maret 2019 sebanyak 15,15 juta jiwa atau 12,85 persen. Jumlah tersebut turun 393.400 orang dari 15,54 juta orang pada September 2018.

--- Redem Kono

Komentar