Breaking News

PENDIDIKAN Untuk Pertama Kali Siswa di Wolowaru-Ende Terima Sendiri Bantuan PIP 11 Sep 2017 11:39

Article image
Para siswa SDK Wololele B, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende penerima bantuan PIP. (Foto: ist)
Sasaran bantuan PIP ditujukan secara merata bagi semua siswa. Tidak ada kebijakan khusus dari pihak sekolah. Setiap siswa berhak menerima bantuan.

ENDE, IndonesiaSatu.co -- Bantuan pemerintah pusat lewat Program Indonesia Pintar (PIP) dalam realisasinya dapat menjawabi kebutuhan pendidikan pada umumnya dan para siswa pada khususnya.

Kepada IndonesiaSatu.co, Jumat (8/9/17), Aurelius GV Dorelagu yang menjabat Kepala Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wololele B, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, menjelaskan bahwa bantuan pemerintah melalui PIP untuk tahun pelajaran 2017 sudah memasuki tahap ketiga.

Dikatakan Aurelius, program di bidang pendidikan ini tentu sangat bermanfaat bagi orang tua dan para siswa dalam menjawabi kebutuhan pendidikan yang masih tergolong sulit karena latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Untuk tahap ketiga ini, sebanyak 29 siswa yang langsung menerima bantuan lewat Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat.

“Ini pertama kali terjadi di mana siswa sendiri yang langsung menerima bantuan. Berbeda dari sebelumnya, semua bantuan disalurkan oleh Kepala sekolah. Hal ini bertujuan agar orang tua dan para siswa dapat menggunakan bantuan sesuai prioritas kebutuhan pendidikan," terang Aurelius.

Aurelius menerangkan bahwa sasaran bantuan PIP ditujukan secara merata bagi semua siswa. Tidak ada kebijakan khusus dari pihak sekolah. Setiap siswa berhak menerima bantuan. Untuk siswa Sekolah Dasar berhak menerima bantuan sebesar Rp 450. 000 sedangkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp 225. 000. Bantuan yang ada hanya digunakan untuk kebutuhan pendidikan seperti biaya sekolah, pengadaan seragam, maupun alat tulis-menulis.

“Selain menjawabi kebutuhan sekolah, diharapkan dengan bantuan PIP ini para siswa dapat meningkatkan prestasi belajar juga tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak-anak harus menjadi perhatian utama," harapnya.

Dalam kepolosan dan kejujuran, para siswa penerima bantuan mengaku senang dan bangga bisa menerima bantuan sehingga dapat membantu meringankan beban orang tua yang berpenghasilan pas-pasan.

"Kami bangga karena langsung menerima bantuan. Terima kasih untuk pemerintah yang sudah membantu orang tua kami sehingga kami bisa terus sekolah. Semoga bantuan ini tetap kami terima setelah tamat SD seandainya orang tua tidak mampu membiayai kami. Kami ingin terus sekolah sampai ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Patrisius Langga, siswa kelas VI SD yang berniat ingin menjadi pengusaha.

"Dapat bantuan seperti kabar gembira. Orang tua merasa bangga dan senang karena bantuan ini dapat digunakan untuk membayar uang sekolah atau membeli seragam dan buku-buku pelajaran sekolah. Saya berjanji untuk rajin ke sekolah dan belajar serta bisa lulus ujian akhir sehingga bisa lanjut sekolah. Terima kasih sudah membantu orang tua saya," tambah Maria Ludwina Jena yang berkeinginan menjadi perawat ini.

Sementara Agustina Wangi selaku orang tua siswa, dengan nada haru bercampur bahagia karena bantuan PIP kembali diterima anaknya setelah duduk di bangku SMP.

"Sebagai orang tua, saya merasa sangat bahagia karena pemerintah sungguh memperhatikan pendidikan dengan tetap memberikan bantuan bagi para siswa baik di tingkat SD maupun SMP. Dengan penghasilan ekonomi keluarga yang serba terbatas, bantuan ini sangat berguna terutama untuk biaya pendidikan anak-anak. Sebagai orang tua, tanggung jawab pasti ada demi pendidikan dan masa depan anak-anak yang lebih baik. Semoga mereka bisa berprestasi dalam belajar dan memperoleh pekerjaan yang layak sesuai pendidikan yang mereka miliki. Itulah yang kami harapkan," pungkasnya.

--- Guche Montero

Komentar