Breaking News

NASIONAL Wakil Presiden: Silahkan Nahi Munkar, Asal Jangan Makar 23 Feb 2017 09:38

Article image
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Foto: Ist)
Masjid harusnya memiliki pedoman dakwah yang memberikan kesejukan kepada para jamaahnya.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Masjid seharusnya menyampaikan dakwah yang berisikan ajaran amar ma'ruf nahi mungkar. Karena itu masjid harusnya memiliki pedoman dakwah yang memberikan kesejukan kepada para jamaahnya. Masjid juga tidak boleh digunakan untuk makar.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika memberikan sambutannya di acara Festival Milad Istiqlal, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/2/2017) malam.

“Masjid) Kita harap punya pedoman dakwah yang sejuk untuk masyarakat. Bukan berarti membicarakan nahi munkar malah dianggap makar, gitu ya. Beda-beda itu. Jangan disamakan," ujar Kalla

Kalla pun menegaskan lagi bahwa masjid merupakan tempat mengajarkan kebaikan. Masjid dapat digunakan untuk mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat, seperti misalnya mengkritisi pejabat yang melakukan korupsi.
Mesjid seharusnya mengajarkan nahi munkar dan bukan makar.

"Kalau nahi munkar, kita terima. Kalau makar, tidak bisa diterima. Kalau mengkritik pejabat korup, nahi mungkar itu. Kalau menggulingkan sesuatu, itu makar itu. Masjid silakan nahi munkar, asal jangan makar," katanya.

Kalla juga menyebut Masjid Istiqlal yang akhir-akhir ini sering dipakai sebagai tempat berkumpul massa. Kalla mengatakan seharusnya sebagai tempat berkumpul, masjid memiliki fungsi dakwah, kemasyarakatan, fungsi kesejahteraan masyarakat seperti pengobatan dan pendidikan. Masjid dapat menjadi tempat pengajaran budaya.

"Akhir-akhir ini Istiqlal kadang berfungsi untuk berkumpulnya massa yang besar di acara yang besar juga. Bukan hanya tempat berkumpul, tapi masjid juga bisa jadi tempat berbudaya," imbuh Kalla.

--- Redem Kono

Komentar