Breaking News

REGIONAL Warga Desa Aebara Tagih Janji saat Kunjungan Bupati Ende ke Ndori 11 Mar 2021 12:52

Article image
Aksi warga Desa Aebara saat menerima kunjungan Bupati Ende ke Kecamatan Ndori. (Foto: DL)
Aksi warga tersebut diketahui sebagai bentuk protes dan tuntutan mereka kepada Pemda Ende yang sejak tahun 2016 silam berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan sejak pintu masuk hingga pusat Kecamatan sekitar 1,1 km, yang hingga saat ini kondisinya r

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Warga Desa Aebara, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende, secara spontan melakukan aksi nekat saat menyambut kedatangan Rombongan Bupati Ende dalam rangka Serah Terima Jabatan (Sertijab) di pusat Kecamatan Ndori, Selasa (9/3/2021)

Beberapa warga terlihat membentang Spanduk selebar badan jalan dan beberapa batang pisang menutup badan jalan.

Aksi warga tersebut diketahui sebagai bentuk protes dan tuntutan mereka kepada Pemda Ende yang sejak tahun 2016 silam berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan sejak pintu masuk hingga pusat Kecamatan sekitar 1,1 km, yang hingga saat ini kondisinya rusak parak dan memprihatinkan.

Kepala Desa Aebara, Yornalius Djawa mengatakan bahwa aksi warga tersebut dilakukan secara spontan setelah mendengar Bupati akan berkunjung ke Ndori.

"Aksi warga tersebut disebabkan oleh janji-janji manis Pemda bahwa akan segera memperbaiki jalur jalan menuju kota Kecamatan Ndori yang tidak kunjung dikerjakan. Karena kesal dan merasa diingkari, warga pun nekat memblokir jalan dengan membentang spanduk dan pohon pisang di tengah jalan. Aksi ini murni inisiatif dari masyarakat Ndori sendiri," ujar Yornalius dilansir lensatimur.net.

Kades Yornalius mengaku, sejauh ini sudah pernah diusulkan melalui Pos Pagu Indikatif Desa/Kelurahan (Pides/Pikel), namun sampai saat ini belum juga ada realisasinya. 

"Dengan tidak terealisasinya harapan masyarakat ini, maka warga Ndori nekat memblokir jalan tersebut dengan harapan agar Bupati dan Pemda Ende segera menanggapu," ujar Yornalius.

Yornalius berharap agar apa yang disampaikan Bupati Ende, Djafar Ahmad di Kantor Camat Ndori, khususnya berkaitan dengan upaya pemerintah daerah guna memperbaiki jalur jalan tersebut, yang sedianya akan dikerjakan tahun Anggaran 2021, bisa segera dianggarkan dan direalisasi.

Kebutuhan Dasar Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Ende, Mahmud Bento Djegha, turut angkat bicara terkait aksi warga Desa Aebara sebagai bentuk aspirasi dan tuntutan riil.

Bento meminta agar pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas terkait (PUPR) segera menyikapi hal itu pada Tahun Anggaran 2021 atau Perubahan Anggaran tahun 2022.

"Pemerintah jangan lagi tutup mata dengan kondisi yang ada di depan mata dan tuntutan langsung dari masyarakat. Infrastruktur jalan harus menjadi prioritas kebijakan pembangunan guna mendukung akses transportasi dan ekonomi masyarakat," kata Bento.

Anggota Komisi III DPRD Ende yang dikenal lantang memperjuangkan persoalan dan aspirasi masyarakat tersebut menegaskan bahwa hal tersebut pernah disorotinya saat menyerap aapirasi masyarakat Kecamatan Ndori pada kegiatan Reses DPRD, untuk selanjutnya dapat ditanggapi oleh dinas terkait guna menyikapi setiap persoalan yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat.

"Jangan sampai kepentingan masyarakat justru dikorbankan hanya karena perbedaan sikap politik (Pilkada, red). Sebagai wakil rakyat Dapil IV dan lembaga mitra pemerintah, saya bertanggung jawab untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan masyarakat," sorot Bento.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Ende ini mengaku, keluhan masyarakat terkait kondisi infrastruktur menjadi kebutuhan mendasar yang harus diprioritaskan.

"Pemerataan pembangunan (infrastruktur) tidak boleh tebang pilih, sehingga tidak ada lagi kesenjangan di tengah masyarakat. Saya berkomitmen untuk terus menyuarakan ini hingga terealisasi," komit politisi Demokrat ini.

--- Guche Montero

Komentar