Breaking News

NASIONAL Wujudkan Pilkada Berkualitas, Bawaslu Akan Deklarasi Tolak Politik Uang dan Isu SARA 05 Feb 2018 06:41

Article image
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Ratna Dewi Pettalolo. (Foto: Ist)
Dewi menginformasikan bahwa deklarasi tolak politik uang dan SARA tersebut merupakan bentuk sosialisasi dalam menjaga kualitas Pilkada 2018.

JAKARTA, IndonesiaSatu,co -- Sebagai bentuk konkret pencegahan terhadap penggunaan politik uang dan isu SARA dalam Pilkada Serentak 2018, Bawaslu akan menggelar deklarasi tolak politik uang dan SARA. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas Pilkada serentak 2018.

Demikian penjelasan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Ratna Dewi Pettalolo di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta, Minggu, (4/2/2018).

"Memang menangani politik uang dan SARA ini perlu kerja yang ekstra," kata Dewi.

 Dewi menginformasikan bahwa deklarasi tolak politik uang dan SARA tersebut merupakan bentuk sosialisasi dalam menjaga kualitas Pilkada 2018. Untuk itu, ia berharap agar semua komponen terlibat langsung dengan pelaksanaan Pilkada.

Sebab, seluruh pihak tersebut merupakan bagian yang penting untuk sosialisasi, dalam rangka menjalin komunikasi yang baik dengan tujuan untuk menjaga kualitas Pemilu.

"Baik itu terhadap parpol yang sekarang sedang mengusung pasangan calon maupun terhadap masyarakat khususnya pemilih yang nantinya menyalurkan hak pilihnya. Kemudian juga kepada penyelenggara Pemilu sendiri," tambahnya.

Bawaslu, lanjut Dewi, juga intensif berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan agar tidak memiliki persepsi berbeda terkait penanganan politik uang dan isu SARA. Pelaksanaan deklarasi itu sendiri, juga akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Ke depan kami menyusun rencana untuk melakukan deklarasi tolak politik uang dan sara. Itu rencananya dilaksanakan secara serentak tanggal 14 (Februari) diseluruh Indonesia," pungkasnya.

--- Redem Kono

Komentar