Breaking News

REGIONAL Wujudkan Solidaritas Kemanusiaan, PP PMKRI Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Gunung Ile Lewotolok 17 Dec 2020 11:19

Article image
Tim Relawan Kemanusiaan PP PMKRI saat memberikan bantuan langsung kepada pengungsi di salah satu posko pengungsian. (Foto: Dok.PMKRI)
"Bantuan ini murni sebagai aksi solidaritas kemanusiaan dengan harapan agar dapat memenuhi kebutuhan para pengungsi terutama kebutuhan sehari-hari," ungkap Alboin.

LEWOLEBA, IndonesiaSatu.co-- Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PP PMKRI), Rabu (16/12/20) menyalurkan bantuan kemanusian kepada pengungsi erupsi gunung Ile Lewotolok, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan yang disalurkan berupa peralatan tidur, multi-vitamin, dan berbagai  kebutuhan sembako sehari-hari.

Berdasarkan catatan BMKG per tanggal 12 Desember 2020 menunjukkan bahwa status Gunung Ile Lewotolok masih di level III (siaga).

Letusan gunung mencapai 15 kali dengan amplitude 6-32 mm, durasi 20-47 detik dengan visual gunung jelas hingga kabut 0-1, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu 28-29 derajat celcius.

Sementara jumlah pengungsi berdasarkan catatan yang diterima oleh Relawan Kemanusian PP PMKRI kurang lebih 9058 jiwa.

Pengungsi ini tersebar dengan titik konsentrasi di beberapa kantor keluruhan, sekolah-sekolah, beberapa posko mandiri, dan bekas kantor Bupati Lembata sebagai posko utama.

Koordinator Relawan Kemanusian PP PMKRI, Alboin Samosir kepada media ini mengatakan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk solidaritas PMKRI kepada para korban erupsi yang ada di posko-posko pengungsian yang terdata minim mendapat bantuan.

"Bantuan ini murni sebagai aksi solidaritas kemanusiaan dengan harapan agar dapat memenuhi kebutuhan para pengungsi terutama kebutuhan sehari-hari," ungkap Alboin.

Diterangkan bahwa berdasarkan catatan tim kemanusian PP PMKRI, para pengungsi yang memilih mengungsi di rumah warga terdiri dari beberapa Kepala Keluarga (KK).

"Sejak memutuskan mengungsi bantuan yang hadir dari Pemerintah setempat terbilang minim, hal itulah yang memperkuat keyakinan kami agar bantuan disalurkan lanngsung ke rumah-rumah warga," ujanya.

Mengingat keterbatasan waktu, lanjutnya, penyaluran bantuan dilakukan selama dua hari berturut-turut mengingat lokasi posko yang satu dengan posko lainnya cukup berjauhan.

Dalam kesempatan yang sama, Alboin menambahkan bahwa selaku Relawan Kemanusian PP PMKRI, pihaknya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan PMKRI yang ada di berbagai daerah yang telah melakukan penggalangan dana.

"Bantuan dari rekan-rekan sekalian pastinya sangat berarti bagi pengungsi erupsi gunung Ile Lewotolok," ujarnya.

Selain memberikan bantuan materiil, Tim Kemanusian PP PMKRI juga turut hadir melakukan trauma healing bagi para pengungsi, terutama bagi kelompok anak-anak dan orang tua lanjut usia agar dapat meringankan beban pikiran selama berada di posko pengungsian.

Salah satu warga yang berada di posko mandiri dan tidak ingin namanya disebut, mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang telah diberikan.

Ia juga berharap agar erupsi gunung Ile Lewotolok segera berlalu agar kiranya dapat segera kembali ke desa, mengingat juga bulan ini merupakan musim tanam.

--- Guche Montero

Komentar