Sering terjadi distorsi cara berpikir yang begitu massif karena "emosi kolektif" yang mengalahkan akal sehat dan nurani jernih. Read more...
Pendidikan nilai mesti mulai dibina dan dikembangkan sejak anak usia dini. Itu berarti keluarga memegang peran amat penting dalam "character building". Read more...
Keteladanan merupakan faktor penting dalam penanaman dan penyebaran nilai-nilai. Di segala lini negeri ini mengalami krisis keteladanan Read more...
"Leadership by example": memimpin dengan memberi teladan, bukan sekadar kata-kata. Itulah model kepemimpinan yang paling efektif dalam diseminasi nilai. Read more...
Kunci perubahan dan kemajuan bangsa terletak paling utama pada kepemimpinan (leadership). Jika kepemimpinannya kuat, bangsa pun melangkah mantap. Jika lemah, bangsa pun goyah Read more...
Keteladanan merupakan faktor penting dalam penanaman dan penyebaran nilai-nilai. Di segala lini negeri ini mengalami krisis keteladanan. Read more...
Kunci perubahan dan kemajuan bangsa terletak paling utama pada kepemimpinan (leadership). Jika kepemimpinannya kuat, bangsa pun melangkah mantap. Jika lemah, bangsa pun goyah. Read more...
Mari berperan sebagai agen pembaruan, pencerahan dan pemerkuatan aktualisasi jatidiri bangsa kita agar kian mendekat ke cita-cita Proklamasi. Read more...
Kita mesti suburkan apresiasi dan komitmen bersama terhadap Pancasila sebagai "common platform" dan 'payung nilai' bagi kehidupan bangsa kita. Read more...
Komitmen bersama untuk membangun kembali jatidiri bangsa merupakan syarat mendasar agar Indonesia tetap eksis. Setiap eleman bangsa dapat menyumbang sekecil apapun. Read more...
Kita perlu tingkatkan daya kendali dan daya kelola problematika bangsa yang sejalan dengan tujuan demokrasi dan terbentuknya 'civil society' yang kuat Read more...
Kita butuh penegasan kembali (re-afirmasi) dan re-konsolidasi Pancasila sebagai "ideologi payung", "masalah kunci" dan "kunci masalah" dalam problematika bangsa. Read more...
Kita perlu penyadaran kembali (re-konsientisasi) tentang jatidiri bangsa dalam konteks globalisasi di tengah dinamika yang makin cepat berubah. Read more...
Faktor psiko-sosial dan kultural amat menentukan dalam pembangunan. Mengabaikannya bisa menyebabkan distorsi dan disorientasi. Teknologi memang perlu namun nilai-nilai harus dipegang sebagai batu penjuru. Read more...
Ketertinggalan kita termasuk dalam teknologi sering bukan karena ketidakcerdasan anak-anak negeri ini. Ini lebih terkait nilai, keyakinan, pengetahuan, mentalitas, orientasi hidup, sikap tentang waktu dan visi mengenai masa depan. Read more...
Kita perlu mengejar ketertinggalan teknologi agar lebih kompetitif. Tahun 1962 tingkat penguasaan Korea Selatan hampir sama dengan Indonesia. Kini Korsel jauh di atas kita dalam penguasaan teknologi. Read more...
Masalah yang sering dijumpai dalam pembangunan atau transformasi sebuah institusi atau masyarakat adalah ketidakseimbangan antara pembangunan 'jiwa' dan 'badan'. Keduanya harus selaras dan sejalan. Yang satu tak dapat meniadakan yang lain. Read more...
Mengacu Indonesia Raya "bangunlah jiwanya, bangunlah badannya", pembangunan bangsa mencakup jiwa dan badan. 'Jiwa' terkait tujuan, nilai dan keyakinan. 'Badan' itu sistem dan struktur. Read more...
Pelaksanaan Otda perlu dikawal agar tidak "kebablasan", tidak lemahkan hubungan pusat dan daerah, tidak suburkan "ethno-nasionalisme", tidak lemahkan kohesi sosial masyarakat dan munculnya "raja kecil" otonom. Read more...