Breaking News

PENDIDIKAN Kompol Vivick Tjangkung Resmi Raih Gelar Doktor 08 Apr 2021 08:37

Article image
Kompol Vivick Tjangkung (tengah) usai mempertahankan disertasinya di Universitas Sahid Jakarta. (Foto: ist)
Polri tengah berubah dalam pola persuasi kepada masyarakat, memanfaatkan media baru yang lebih humanis dan murah tetapi menghasilkan impact yang besar.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Kompol Vivick Tjangkung resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Sahid Jakarta, setelah mempertahankan disertasi berjudul "Perubahan Pola Komunikasi Organisasi Polri dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Sadar Narkoba Melalui Sistem Pelaporan Qlue (Studi Fenomenologi pada Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan)". Sidang terbuka disertasi ini dilakukan di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

"Kejahatan Narkoba merupakan kejahatan serius yang bersifat lintas negara (transnational crime), kejahatan terorganisir (organized crime), yang dapat menimpa dan mengancam setiap negara dan bangsa serta dapat mengakibatkan dampak buruk yang sangat masif," ungkap Vivick yang bernama lengkap Josephien Vivick Tjangkung di hadapan para penguji.

Sejak beberapa tahun lalu, Vivick bergabung mulai menempuh program doktoral (S3) Ilmu Komunikasi Universitas Sahid. Vivick menulis disertasi di bawah bimbingan promotor Prof Dr Alo Liliweri, MS dan co-promotor Dr Andi Mirza Rondak, M.Si.

Menurut Vivick, aplikasi Qlue merupakan salah satu contoh media yang digunakan oleh Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan dalam meningkatkan partisipasi  masyarakat sadar narkoba. Di era 4.0, perubahan proses penyebaran informasi (diseminasi) terjadi secara nyata di segala bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang penyuluhan atau sosialisasi.

Sosialisasi yang biasanya dilakukan adalah penyuluh narkoba adalah menggunakan metode tatap muka secara langsung dengan menghadirkan atau mendatangani sejumlah khalayak di suatu tempat, kini berubah menjadi pemanfaatan fasilitas jaringan kerja (network) dan dunia maya (cyber area) internet.

Vivick mengatakan, Polri tengah berubah dalam pola persuasi kepada masyarakat, memanfaatkan media baru yang lebih humanis dan murah tetapi menghasilkan impact yang besar. Polri diharapkan tetap mengembangkan inovasi baru dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam membentuk perilaku antinarkoba.

--- Simon Leya

Komentar