Breaking News

KEUANGAN OJK Tekankan Peran Generasi Muda Melek Finansial untuk Perkuat Stabilitas Perekonomian Nasional 11 Nov 2025 15:15

Article image
Pemahaman mahasiswa terhadap dinamika ekonomi menjadi semakin krusial mengingat cepatnya perubahan teknologi dan transformasi ekonomi global.

BENGKULU, IndonesiaSatu.co— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memperluas edukasi keuangan kepada generasi muda melalui Program OJK Mengajar di Universitas Bengkulu (UNIB). Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menegaskan bahwa literasi finansial generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjadi fondasi ketahanan perekonomian Indonesia.

Dalam sesi bertema “Menumbuhkan Generasi Melek Finansial: Memahami Dinamika Ekonomi dan Stabilitas Keuangan sebagai Pilar Perekonomian Nasional”, Mirza menjelaskan pentingnya mahasiswa memahami bagaimana sektor jasa keuangan bekerja dan berkontribusi pada stabilitas makro.

Ia menekankan bahwa stabilitas sistem keuangan nasional dijaga oleh empat institusi yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): OJK, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Empat institusi ini penting, bukan hanya untuk stabilitas ekonomi dan sistem keuangan, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas politik dan keamanan,” tegas Mirza.

Menurutnya, pemahaman mahasiswa terhadap dinamika ekonomi menjadi semakin krusial mengingat cepatnya perubahan teknologi dan transformasi ekonomi global. “Dunia bergerak, ilmu pengetahuan bergerak, profesi dan pekerjaan juga bergerak. Kalau kita stagnan, kita ditinggal,” ujarnya.

Selain fungsi pengaturan dan pengawasan, Mirza menegaskan komitmen OJK dalam memperkuat edukasi dan perlindungan konsumen dari maraknya tawaran pinjaman hingga investasi ilegal. Ia meminta mahasiswa bersikap kritis dan tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan tinggi. “Aset keuangan bisa naik dan bisa turun. Yang tidak punya fundamental harus lebih kita waspadai, karena risikonya besar,” jelasnya.

Mirza juga mendorong sinergi pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi regional. “Kalau generasi mudanya terus belajar dan pemerintah memberikan perhatian melalui anggaran, pelatihan, dan infrastruktur, maka ekonomi yang tadinya kecil bisa menjadi besar,” katanya.

Rektor Universitas Bengkulu, Indra Cahyadinata, mengapresiasi langkah aktif OJK dalam memperkuat literasi finansial di lingkungan akademik. “Kami berharap mahasiswa bisa mengambil pembelajaran dari materi yang disampaikan dan memahami peran stabilitas keuangan dalam kehidupan ekonomi modern,” ujar Indra.

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid tersebut diikuti oleh 900 mahasiswa luring dan 1.750 peserta daring dari berbagai perguruan tinggi serta industri jasa keuangan di Bengkulu. Hadir pula pejabat OJK, pimpinan UNIB, serta perwakilan fakultas dan organisasi akademik.

Program OJK Mengajar menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-14 OJK, yang digelar di berbagai daerah sebagai upaya memperluas pemahaman publik mengenai peran OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong lahirnya generasi muda yang melek finansial, berdaya saing global, dan mampu menyebarkan literasi keuangan di lingkungan masing-masing. ***

--- Sandy Javia

Komentar