Breaking News

POLITIK Pengamat Sebut Prabowo Sudah Tidak Layak Jual Pada Pilpres 2024 16 Jun 2021 11:25

Article image
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto . (Foto: ist)
Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi malah dengan terang-terangan mengatakan sosok Prabowo Subianto sudah tidak layak jual dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih digadang-gadang untuk menjadi salah satu calon presiden (capres) pada pemilihan presiden 2024. Bahkan Prabowo disebut didukung PDI Perjuangan.

Pilihan kepada Prabowo tidak lepas hasil berbagai survei selama ini. Dalam beberapa tahun terakhir, elektabilitas Prabowo selalu unggul dari beberapa toko lain, semisal Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.

Namun, hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) terbaru menunjukkan angka lain. Menteri Pertahanan itu berada di urutan ketiga di bawah nama Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi malah dengan terang-terangan mengatakan sosok Prabowo Subianto sudah tidak layak jual dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Saya melihat Prabowo ini tidak layak jual lagi," kata Asrinaldi seperti dilansir JPNN.com, Selasa (15/6/2021).

Asrinaldi menjelaskan Prabowo Subianto melakukan kesalahan dengan bergabung dengan pemerintahan Jokowi yang mengakibatkan kehilangan banyak simpatisan.

"Hilang simpati orang ketika dia (Prabowo,red) bergabung dengan pemerintahan Jokowi," lanjutnya.

Dia juga meyakini apabila Prabowo tetap bersikeras maju jadi calon presiden tahun 2024, ketua umum Gerindra itu diprediksi akan kalah dengan nama-nama calon presiden yang lebih muda.

Menurut Asrinaldi, pemilih saat ini cenderung lebih menginginkan presiden yang muda dan energik.

"Sebutlah Anies, Ridwan Kamil, Ganjar, AHY. Saya yakin akan kalah Prabowo ini, apalagi ada Sandiaga atau Erick Thohir," jelas pria yang akrab dipanggil Al itu.

Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas itu menyatakan hal tersebut harus menjadi pertimbangan bagi Partai Gerindra apabila ingin tetap mengusung Prabowo sebagai capres.

--- Simon Leya

Komentar