Kardashian membeli barang tersebut seharga £163.800 (sekitar $212.000) pada Januari 2023 selama lima menit terakhir lelang Sotheby's.

LOS ANGELES, IndonesiaSatu.co -- Kim Kardashian tidak asing lagi dengan sejarah mode. Dalam beberapa tahun terakhir, dia mengenakan pakaian milik Marilyn Monroe, Janet Jackson, dan Jackie Kennedy, dan masih banyak lagi, demikian diwartakan CNN (4/11/2024).

Arsip pribadinya berisi harta karun kelas museum seperti berlian Elizabeth Taylor dan gelang giok Lorraine Schwartz, dan pada tahun 2022 ia bahkan memperoleh fedora putih yang dikenakan oleh Michael Jackson dalam video musik “Smooth Criminal” tahun 1988 untuk melengkapi kostum Halloween putrinya, North.

Namun pada hari Sabtu, di LACMA Art+Film Gala di Los Angeles, Kardashian menampilkan artefak budaya lainnya — liontin salib berlapis berlian, yang pernah menjadi favorit Putri Diana.

Kardashian membeli barang tersebut seharga £163.800 (sekitar $212.000) pada Januari 2023 selama lima menit terakhir lelang Sotheby's. Penampilannya di karpet merah akhir pekan lalu menandai pertama kalinya kalung itu dikenakan di depan umum sejak kematian Diana pada tahun 1997.

Dengan berliannya berbobot sekitar 5,25 karat, salib tersebut berukuran 5,4 inci kali 3,7 inci dan dibuat oleh Garrard, pembuat perhiasan istana Inggris, pada awal abad ke-20.

Benda itu dibeli pada tahun 1980-an oleh mendiang pengusaha Palestina-Inggris Naim Attallah, yang menurut Sotheby's, meminjamkan benda itu kepada Diana beberapa kali – terutama, untuk pesta amal tahun 1987 yang mendukung Birthright, sebuah organisasi yang bekerja untuk melindungi hak asasi manusia. selama kehamilan dan persalinan, di mana ia memadukan pakaian cerah itu dengan gaun beludru merah marun Catherine Walker yang serasi.

Kardashian menata kalung itu secara berbeda, memperpendek rantai mutiara secara signifikan, dan memakainya di samping tumpukan perhiasan, termasuk kalung mutiara enam untai.

Alih-alih mengoordinasikan pakaiannya dengan warna kecubung, Kim menggunakan pakaian tersebut untuk menyuntikkan semburat warna ke dalam penampilannya yang serba putih.

Namun garis leher gaunnya yang terlalu dalam dan ciri khas salib gaya Renaisans telah memecah opini di dunia maya, dengan beberapa orang berpendapat bahwa potongan agak bersifat cabul itu terasa tidak sesuai dengan simbol agama.

Yang lain tidak tertarik dengan kemampuan Kardashian untuk tidak hanya mengakses peninggalan bersejarah ini, tetapi juga memakainya dan berisiko merusaknya.

“Kenapa kita masih memberikan wanita ini pusaka berharga seperti kalung Diana setelah dia merusak gaun Marilyn,” tulis salah satu komentator di Instagram. (Pada tahun 2022, Ripley’s Believe It Or Not! mengeluarkan pernyataan yang menolak klaim bahwa gaun Marilyn Monroe yang dipinjamkannya kepada Kardashian untuk Met Gala telah “rusak dengan cara apa pun”.)

Masih harus dilihat apakah Kardashian terus memakai liontin itu, atau sekarang liontin itu akan disimpan di arsipnya yang luas.

Ketika sang megabintang membeli perhiasan tersebut tahun lalu, Kristian Spofforth, kepala perhiasan di Sotheby's di London, mengatakan dia senang dengan kepemilikan baru tersebut.

“Perhiasan ini merupakan perhiasan yang berani dilihat dari ukuran, warna, dan gayanya yang pasti akan memberikan pernyataan yang hidup, baik itu karena keyakinan atau mode – atau bahkan keduanya,” katanya dalam siaran pers.

“Kami gembira bahwa karya ini telah menemukan kehidupan baru di tangan nama lain yang terkenal secara global.”***

--- Simon Leya