Breaking News

Menjawab Krisis Kepercayaan Rakyat

Article image
0 comments, 05/09/2025, by Redem Kono
Masyarakat kehilangan kepercayaan karena pemerintah tidak bertanggung jawab/apatis terhadap penderitaan dan kebutuhan rakyat, problem korupsi massif yang dibiarkan, dan membiarkan sistem ekonomi kapitalisme mengisap kehidupan rakyat kecil.
0 comments, 18/07/2025, by Redem Kono

Rangkap jabatan antara wamen dan komisaris tidak hanya melanggar semangat undang-undang, tetapi juga mengancam independensi dan tata kelola perusahaan yang sehat. Read more...

0 comments, 17/07/2025, by Redem Kono

Langkah pemerintah memberantas mafia pangan seharusnya tidak reaktif, tetapi harus proaktif dan berkelanjutan. Read more...

0 comments, 09/07/2025, by Redem Kono

Toleransi adalah pilihan sikap khas yang harus dilakukan setiap warga Indonesia. Toleransi tumbuh sebagai kebutuhan bagi kita yang hidup dalam masyarakat majemuk. Read more...

0 comments, 07/07/2025, by Redem Kono

Berani berpikir sendiri bukan berarti menutup diri dari argumentasi atau pendapat orang lain. Ia adalah ajakan untuk berani mengemukakan pendapat dan sikap kita untuk didiskusikan dalam lautan diskusi yang luas. Read more...

0 comments, 04/07/2025, by Redem Kono

Indonesia harus menjadi strong state republican agar berani mendistribusikan keadilan ekonomi dan keadilan sosial dalam seluruh pembangunan. Read more...

0 comments, 26/06/2025, by Redem Kono

Artinya, kepala daerah atau Menteri mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian tidak berbanding lurus dengan penegakkan korupsi di wilayahnya. Bahkan ada dugaan bahwa berburu opini WTP adalah Upaya sengaja untuk menutupi praktik korupsi yang sedang dilak Read more...

0 comments, 21/06/2025, by Redem Kono

No viral, no public policy. Kebijakan publik hanya akan dilakukan jika akan viral atau sudah viral. Tidak ada studi ilmiah, kajian publik, atau diskusi uji petik di lapangan. Semua kebijakan dilakukan untuk menyenangkan algoritma. Read more...

0 comments, 20/06/2025, by Redem Kono

Indonesia sedang tidak baik-baik saja. World Competitiveness Ranking 2025 baru saja merilis data, peringkat daya saing Indonesia turun drastis dari posisi 34 ke 41 dari total 67 negara! Read more...