Breaking News

INTERNASIONAL Aksi Penembakan Kembali Terjadi di AS, Dua Orang Tewas dan Lima Terluka 07 Jun 2023 15:12

Article image
Polisi berjaga di lokasi di Richmond, Virginia, AS. (Foto: DPA via Spiegel.de)
Otoritas kepolisian setempat menyatakan telah menangkap seorang tersangka yakni pria berusia 19 tahun yang ditengarai mengenal salah satu korban.

RICHMOND, IndonesiaSatu.co Insiden penembakan mematikan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pasca seorang pria bersenjatakan empat pistol menembak ke arah kerumunan di luar upacara kelulusan SMA di Richmond, Virginia, AS, dan menewaskan dua orang, Selasa (6/6/2023) sore waktu setempat.

Seperti dilansir Spiegel Online, Rabu (7/6/2023), penembakan tersebut juga melukai lima orang lainnya.

Otoritas kepolisian setempat menyatakan telah menangkap seorang tersangka yakni pria berusia 19 tahun yang ditengarai mengenal salah satu korban.

Polisi menyebutkan, pelaku menembak salah satu korban di tengah kerumunan yang baru saja keluar dari tempat acara pemberian ijazah Sekolah Menengah Huguenot di dalam sebuah gedung teater di kampus Universitas Virginia Commonwealth.

Kepala Polisi Richmond Rick Edwards menyatakan, tersangka pelaku kemungkinan akan ditetapkan sebagai terdakwa dengan dua dakwaan pembunuhan tingkat dua dan sejumlah pelanggaran lainnya.

Ia menambahkan, perilaku tersangka penembakan itu merupakan "aksi pengecut" karena ia diduga terlibat dalam perselisihan pribadi hanya dengan satu orang, namun aksinya menimbulkan sejumlah korban lain yang tak bersalah.

"Ketika Anda melihat insiden dalam kerumunan seperti ini, orang yang tidak bersalah akan terperangkap dalam kekacauan dan itulah yang terjadi hari ini," ungkap Edwards seperti dikutip dari Spiegel.de.

Ia jga menyatakan, lokasi tersebut seharusnya menjadi tempat yang aman.

“Sangat tragis bahwa seseorang memutuskan untuk membawa senjata ke insiden ini dan menghujani komunitas kami dengan aksi terror mematikan,” imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat mengalami berbagai aksi penembakan massal yang menimbulkan korban jiwa di tempat-tempat umum, di antaranya pusat perbelanjaan, sekolah, dan gereja.

--- Henrico Penu