Breaking News

BERITA Anggota MPR RI Julie Laiskodat Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Nagekeo 18 May 2025 12:41

Article image
Masyarakat Wolowea, Aesesa, Nagekeo antusias mengikuti Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat. (Foto: Dok. Vera Aja)
"Sangat diharapkan agar kegiatan sosialisasi ini dapat dipahami sehingga dapat dihidupi oleh segenap generasi bangsa agar Indonesia sebagai Negara Kesatuan terus berdiri kokoh," harap Julie Laiskodat melalui Don Bosco Do.

MBAY, IndonesiaSatu.co-- Anggota MPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bertempat di Kantor Desa Wolowea, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, Sabtu (17/5/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD NasDem Nagekeo yang juga mantan Bupati Nagekeo, dr. Yohanes Don Bosco Do; Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Lukas GP Bole; Camat Biasae, Vitalis Bai; para Anggota DPRD Nagekeo; Vera Aja selaku Tenaga Ahli Julie Laiskodat, para pengurus partai, kelompok Wanita Delima Wolowea serta masyarakat. 

Adapun materi sosialisasi yakni pengingnya 4 pilar kebangangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) sebagai cerminan peradaban masyarakat dan negara. 

Kegiatan Sosialisasi resmi dibuka oleh Ketua DPD NasDem Nagekeo, dr. Yohanes Don Bosco Do, mewakili Ibu Julie Laiskodat yang karena alasan tugas mendadak ke luar negeri, berhalangan hadir. 

Menurut Julie Laiskodat melalui Don Bosco Do, MPR sebagai lembaga tertinggi negara, terus berusaha menghidupkan nilai-nilai perjuangan, rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa sehingga dapat dioahami secara utuh, menyeluruh, dan berkelanjutan. 

"Sangat diharapkan agar kegiatan sosialisasi ini dapat dipahami sehingga dapat dihidupi oleh segenap generasi bangsa agar Indonesia sebagai Negara Kesatuan terus berdiri kokoh," harap Julie Laiskodat melalui Don Bosco Do. 

4 Pilar Kebangsaan sebagai Tonggak Peradaban

Sementara itu, Camat Boawae Vitalis Bai sebagai perwakilan Bupati Nagekeo, menjadi pemateri tentang pentingnya 4 Pilar Kebangsaan dalam hidup sosial-masyarakat. 

Dalam paparannya, Vitalis memulai dengan menerangkan makna Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928.

"Makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia dan mencerminkan semangat perjuangan serta komitmen sebagai anak bangsa," jelas Vitalis. 

Vitalis menjelaskan bahwa kehidupan berbangsa membutuhkan pilar atau tiang penyangga yang kokoh agar rakyat yang mendiami akan merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera, terhindar dari segala macam gangguan dan ancaman perpecahan. 

"Pilar bagi suatu negara-bangsa berupa sistem keyakinan (belief system), yang berisi konsep, prinsip dan nilai yang dianut oleh rakyat negara-bangsa yang bersangkutan dan diyakini memiliki kekuatan untuk dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," terangnya. 

Vitalis menambahkan, pilar yang berupa sistem keyakinan suatu negara-bangsa, harus menjamin kokoh berdirinya negara-bangsa, menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, serta mampu mengantar terwujudnya kesejahteraan dan keadilan yang menjadi dambaan warga bangsa.

Setelah memaparkan secara detail 4 Pilar Kebangsaan, Vitalis lalu merumuskan Fungsi 4 Pilar Kebangsaan, yakni;

* Sebagai tombak untuk tetap kokohnya berdirinya bangsa. 

* Menginspirasi rakyat Indonesia untuk kembali ke revolusi atau tujuan yang benar. 

* Menjaga kemurnian UUD 1945.

* Membangun kepahaman tentang jiwa bangsa secara utuh. 

* Membangun karakter bangsa. 

* Membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 

* Sarana pembangunan hukum bangsa. 

* Sarana pembaharuan masyarakat. 

* Sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

* Alat ketertiban dan pengaturan masyarakat.

"Sebagai tonggak peradaban, maka generasi muda sebagai penerus dan pewaris masa depan bangsa, harus terus dibekali dengan materi-materi eduksi seperti ini agar tetap bercermin pada nilai-nilai luhur bangsa di tengah arus modernisasi dan kecanggihan teknologi-informasi yang kian pesat. Mari bersama membangun peradaban bangsa mulai dari daerah Nagekeo tercinta ini," tutup Camat Vitalis. 

--- Guche Montero

Komentar