MAKRO BPS: Terjadi Inflasi 0,39% Pada Mei 2017 02 Jun 2017 15:28
Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96% dengan IHK sebesar 144,44 dan terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02% dengan IHK masing-masing 129,86 dan 133,21.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2017 terjadi inflasi sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,83. Dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96% dengan IHK sebesar 144,44 dan terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02% dengan IHK masing-masing 129,86 dan 133,21. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13% dengan IHK sebesar 127,31 dan terendah terjadi di Pematangsiantar sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 132,80.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,86%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,38%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,35%; kelompok sandang sebesar 0,23%; kelompok kesehatan sebesar 0,37%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23%.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2017 sebesar 1,67% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,33%.
Komponen inti pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,16%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Mei) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,33% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,20%.
---
Komentar