Breaking News

BERITA Flavianus Nong Raga Resmi Nahkodai PMKRI Cabang Maumere Periode 2021-2022 03 Feb 2021 10:57

Article image
Pelantikan DPC PMKRI Cabang Maumere Periode 2021-2022. (Foto: Dok.PMKRI)
"PMKRI harus menjadi miniatur pembinaan (internal), sekaligus organisasi yang inklusif terhadap situasi sosial (eksternal)," ujar Aris.

MAUMERE, IndonesiaSatu.co-- Acara pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus Periode 2021-2022, yang digelar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Minggu (31/1/2021), berlangsung sesuai Protokol Kesehatan Covid-19.

Dalam Sidang Kehormatan pelantikan tersebut, Flavianus Nong Raga yang terpilih dalam Forum Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke IXX, secara resmi dilantik sebagai Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere Periode 2021-2022, menggantikan Ketua Presidium Periode 2019-2020, Yuni Bara.

Disaksikan media ini, Pastor Moderator PMKRI Cabang Maumere, Pater Remi Hambur, SVD, melantik Flavianus Nong Raga sebagai Ketua Presidium.

Selanjutnya, Ketua Presidium melantik jajaran DPC PMKRI Maumere periode 2021-2022.

Militan dan Solider

Dalam pidatonya, Flavianus Nong Raga berkomitmen bahwa sebagai Ketua Presidium, ia bertekad untuk menjadikan kader-kader PMKRI Maumere secara militan dan solider di tengah tuntutan zaman dan kondisi sosial.

"Aktivis harus identik dengan militansi, daya juang, dan kemauan diri untuk terus belajar membina diri dalam setiap proses; baik formal berjenjang, informal maupun non-formal. Militansi harus juga diimbangi dengan rasa kepedulian (solidaritas) di tengah kondisi sosial yang ada," kata Ketua Presidium yang akrab disapa Aris Raga ini.

Menurutnya, setiap kader PMKRI harus dibekali dengan rasa tanggung jawab terhadap Gereja dan Tanah Air sesuai spirit Pro Ecclesia et Patria.

"Tanggung jawab moral dan kepekaan sosial harus menjadi spirit dasar pembinaan. Untuk sampai pada titik itu, setiap kader PMKRI harus dibekali dengan karakter diri yang tangguh, kompetensi ilmu, keterampilan diri, serta kemauan untuk siap dibentuk. PMKRI harus menjadi miniatur pembinaan (internal), sekaligus organisasi yang inklusif terhadap situasi sosial (eksternal)," tegasnya.

Sementara itu, Presidium Pengembangan Organisasi (PPO) Pengurus Pusat PMKRI, Ewaldo Bole,  mengatakan bahwa selaku Pengurus Pusat, pihaknya mengapresiasi komitmen dan konsistensi PMKRI Cabang Maumere yang terus menjalankan roda perhimpunan dan kaderisasi di tingkat Cabang.

"Apresiasi untuk PMKRI Cabang Maumere yang terus konsisten mengkaderisasi dan meregenerasi kepemimpinan di tingkat Cabang. Diharapkan agar PMKRI tetap menjadi garda terdepan perubahan, terutama peka menanggapi berbagai isu sosial kemasyarakatan," apresiasi Aldo.

Aldo menyinggung perdebatan kritis di tingkat Pengurus Pusat terkait esensi dari visi PMKRI, yakni bagaimana PMKRI harus bisa memproduksi isu secara valid, akurat dan kredibel. "Gerakan PMKRI harus berangkat dari isu sosial yang otentik berdasarkan hasil kajian dan dan advokasi PMKRI (primer). Bukan sebaliknya menyerap isu-isu sekunder dari luar lalu membuat gerakan. Kita harus memulai mindset baru, bahwa gerakan kita murni lahir dari advokasi, kajian kritis dan mampu memberi solusi konkrit," harap Aldo.

Aktualiasasi Silabus Pembinaan

Sementara itu, Anggota Penyatu PMKRI Cabang Maumere, Servandus Conterius Padji Pesa, dalam sambutannya menyinggung agenda Lokakarya Cabang (Lokcab) pada masa kepemimpinan Yuni Bara, terkait Silabus Pembinaan PMKRI Maumere.

Menurut Van, ada banyak catatan kritis yang telah dituangkan dalam Rekomendaasi Lokcab tersebut; baik itu terkait pendidikan formal, pendidikan non-formal maupun pelatihan-pelatihan.

Van berharap agar DPC Periode 2021-2022 dapat mengesahkan Silabus yang ada sehingga dapat dimanfaatkan sebagai model pembinaan khas PMKRI Cabang Maumere.

"Kaderisasi tentu tidak terlepas dari output dan outcome pasca ber-PMKRI. Diharapkan, kepengurusan periode ini dapat memperkuat kapasitas kader melalui berbagai pendidikan non-formal, diskusi maupun pelatihan-pelatihan ruang itu dapat menjadi menjadi jembatan distribusi baginpara kader saat terjun ke dunia praksis. Sebisa mungkin kita mencegah klaster pengangguran dari aktivis PMKRI," imbuhnya.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut Pastor Moderator PMKRI Cabang Maumere, Rektor Unipa Maumere yang juga Anggota Penyatu PMKRI, Ir. Angelinus Vincentius, M.Si, Wakil Ketua Forkoma PMKRI, Simon Subandi, PPO PP PMKRI, Perwakilan OKP Cipayung Sikka, jajaran Anggota Penyatu PMKRI; Petrus Piter, Irma Paula, Van Padji Pesa, Aryo Adithyo, Yos Bajo, Lanny Kondi, Arnold Lado, serta puluhan anggota biasa PMKRI Cabang Maumere lainnya.

--- Guche Montero

Komentar